Marinus menonton bersama pemain timnas U-22 yang lain di Hotel Sultan, Senayan, tempat mereka tinggal untuk pemusatan latihan Piala AFF 2019. Ini kali pertama dia menonton debat capres sampai kelar.
"Iya nonton, seru," kata Marinus ketika berbincang-bincang dengan detikSport, di Hotel Sultan, Senayan, Jumat (18/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, ada keasyikan tersendiri ketika menyaksikan lawan pasangan capres yang didukungnya pada malam itu.
Peristiwa itu terjadi saat debat memasuki segmen tanya jawab antar Capres dan Cawapres. Ketika itu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terlihat berjoget saat hendak memotong pembicaraan dari Joko Widodo (capres nomor urut 01).
Tapi, hal itu tak diizinkan oleh moderator. Setelah berjoget lalu pundaknya dipijat oleh Cawapres Sandiaga Uno.
"Seru juga. Seru pas Jokowi (akan) ngomong, mungkin pas mau balas kata-kata (pasangan capres lawan) sudah tak sabar. Dia (Prabowo) joget-joget. Serunya di sana," dia menjelaskan.
Tak hanya tergelitik karena tingkah laku dua pasangan capres, dari sisi pendukung rupanya Marinus juga punya pesaing dari pendujung Prabowo-Uno.
"Kalau Nurhidayat Haji Haris kan pendukung (Prabowo), sementara saya (pendukung) Jokowi. Jadi paling sambil nonton saling ejek-ejekan tapi cuma bercanda," tutur dia kemudian tertawa.
Marinus pun mengungkapkan alasan mengapa pilih pasangan Jokowi-Maaruf.
"Ya kalau Jokowi sudah pasti karena melihat pembangunan di Papua sudah banyak kan. Saya cyma berharap ke depan siapapun presidennya bisa membuat Indonesia lebih baik dan teroris sudah tidak ada. Khusus untu Papua supaya sekolah-sekolah di sana lebih banyak," dia berharap.