Indonesia harus menyiapkan diri tampil di SEA Games 2019 mulai 30 November hingga 11 Desember. Selain itu, beberapa cabang olahraga juga sudah menjalani pertandingan kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
Tapi, dana untuk operasional dan uji coba pelatnas belum diterima cabang olahraga. Mereka pun harus membiayai sendiri tryout yang dijalani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah perintah akhir Januari sudah kelar semua, saja juga sudah minta Sesmenpora (Gatot S. Dewa Broto) untuk menandatangani Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksana (Jutlak) tentu sampai akhir Februari ini tak kelar kami akan evaluasi lagi kinerjanya seperti apa? Serius enggak?" ujar Imam.
Imam mengaku belum mendapatkan laporan dari Deputi IV. Tapi, dia meyakini kendala ada pada internal deputi.
"Belum (laporan). Ya, itu (kendala) di internal mereka. Kemungkinan diganti? Kita akan lihat 22 Februari nanti. Jika belum selesai kami akan evaluasi nanti," menteri asal Bangkalan tersebut menegaskan.
Kepada cabor, Imam juga berharap bisa mengikuti mekanisme pencairan anggaran yang baik dan benar.
"Karena kami tidak ingin setiap anggaran tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar. Kalau diikuti dengan baik saya kira semua akan baik," dia menambahkan.
Permasalahan dana belum cair itu diungkapkan balap sepeda dan angkat besi. Sebab, dua cabor itu sudah dan tengah ditunggu World Championship. Ajang itu sekaligus menjadi pengumpulan poin Olimpiade 2020.
(mcy/fem)