Sirkuit Mandalika akan mulai jadi tuan rumah MotoGP pada tahun 2021. Sirkuit ini nantinya akan berkonsep street circuit alias sirkuit jalan raya.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB menilai konsep sirkuit jalan raya dengan model buka-tutup ini sangat menarik. Selain itu dengan standar sudah MotoGP, maka trek ini juga akan oke untuk menggelar ajang kelas lain termasuk level nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, memang dari awal konsepnya sirkuit jalan raya, bukan permanen. Kalau ada race, jalan baru ditutup," ujar Ketua IMI NTB Edo Nurhaedin, Minggu (24/2/2019).
"Bagus kok konsep sirkuit buka tutup. Selain MotoGP bisa juga digunakan balapan-balapan motor tingkat Asia, maupun Motoprix nasional," sambung dia.
Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencanangkan pembangunan jalan dasar di distrik ini dimulai pada Oktober 2019, ditargetkan selesai pada Triwulan II 2020. Kemudian Vinci Construction and Grand Projects selalu co-investor akan menggarap street circuit, paddock, dan struktur lain untuk balapan.
Dengan konsep sirkuit jalan raya, maka sirkuit Mandalika akan menyerupai lintasan Monte Carlo, Monako dan Marina Bay, Singapura yang menggelar ajang balap Formula 1. Sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 km dengan 18 tikungan.
Area paddock akan memiliki 40 garasi untuk operasional tim balap. Sedangkan untuk kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites, yang mampu menampung 7.700 penonton.
Indonesia sudah dipastikan tidak hanya akan menggelar MotoGP mulai 2021 di level dunia. Mandalika juga telah disepakati untuk menjadi tuan rumah kejuaraan World Superbike (WSBK).
"Pasti bagus. Jaringan jalannya jelas harus sesuai prosedur Federation Internationale de Motocyclisme disingkat FIM, induk organisasi internasional balap motor," kata Edo. (raw/mrp)