Anggaran Pelatnas Terbatas, Cabor Diimbau Lebih Mandiri

Anggaran Pelatnas Terbatas, Cabor Diimbau Lebih Mandiri

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 16 Mar 2019 23:20 WIB
SEA Games 2019 akan berlangsung di sejumlah kota di Filipina. (Foto: Stanley Chou/Getty Images)
Jakarta - Kemenpora mengimbau cabang olahraga untuk lebih mandiri menuju SEA Games 2019. Sebab anggaran yang dimiliki Kemenpora tahun ini sangat terbatas.

Anggaran pelatnas untuk tahun 2019 turun dibandingkan tahun lalu. Dari sebesar Rp 735 miliar menjadi Rp 500 miliar, itu pun masih dikurangi untuk National Paralympic Committee (NPC) Rp 120 miliar dan keperluan lainnya Rp 80 miliar.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil federasi cabang olahraga pun akan mendapatkan dana lebih kecil, sementara ada persiapan untuk dua ajang multievent. Tahun ini akan ada SEA Games di Filipina, sementara dalam jangka lebih panjang ada Olimpiade di Tokyo tahun depan.

Guna mengatasi kekurangan dana dalam pelatnas, Pelaksana tugas Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti menegaskan ada prioritas-prioritas. Selain itu, cabor diharapkan tak terlalu bergantung ke pemerintah terkait dana pelatnas.

"Tentu kalau bicara multievent kan harus bicara prestasi, apalagi kami mengirim. Itu yang harus dimaklumi. Artinya cabor-cabor harus sudah mulai berpikir bagaimana melakukan pelatnas mandiri, mencari sumber dana lain yaitu sponsor," kata kepad detikSport, Sabtu (16/3/2019).




"Anggaran kan terbatas, di satu sisi cabor harus punya sisi akuntibilitas. Kalau dibantu pemerintah tapi tak berprestasi ya mohon maaf harus realistis juga karena masyarakat akan menuntut. Mengirim banyak tapi hasilnya? Itu yang harus disadari bersama bahwa prestasi harus menjadi tanggung jawab bersama."

"Contoh ada cabor dia mau kirim beberapa nomor event, padahal yang potensi (medali) hanya satu, tapi memaksa nomor lain untuk ikut. Harusnya ke depan berpikir untuk kedepankan nomor event yang medali sehingga bisa maksimal didukung."

"Sementara yang nomor lain dipikirkan cabor dengan pelatnas mandiri. Jadi realistis kan? Yang medali kami dorong untuk capai target, sementara yang tidak medali ya dibina terus tapi mandiri. Kalau semua kami cover bisa repot sementara anggaran terbatas," tandasnya.




Chandra tak menutup kemungkinan akan ada penambahan anggaran di pertengahan tahun ini. Tapi pihaknya belum ada pembicaraan ke sana.

"Sampai sekarang belum ada APBN-P. Biasanya usulan itu ada di bulan Juni-Juli. Makanya yang terpenting bagi kami bagaimana bisa menghitung secara realitis dan bisa memenuhi walau tentu tidak maksimal," tegasnya. (mcy/raw)

Hide Ads