Hal itu disampaikan Hendra/Ahsan ketika dicandai soal rencana pensiun dan kemungkinan menjadi pelatih di klubnya masing-masing.
Hendra saat ini berusia 34 tahun, sedangkan Ahsan berusia 31 tahun. Tapi di usia yang tak lagi muda, mereka bisa menunjukkan tajinya di level elit dunia yang dibuktikan usai menjuarai All England 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi itu memantik pihak yang melihat. Aksi mereka bahkan viral di warganet lantaran mereka dianggap sudah cocok menjadi pelatih.
Pada seremoni pemberian bonus di Galeri Indonesia Kaya, Rabu (20/3/2019), aksi Hendra/Ahsan di lapangan maupun pinggir lapangan kembali disinggung.
Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, bahkan secara terang-terangan menawarkan jika mereka ingin menjadi pelatih. Dia bilang: "Kami selalu welcome (kalau mau jadi pelatih)."
Hendra/Ahsan tak menampik kemungkinan menjadi pelatih. Tapi bukan sekarang.
"Ya mungkin memang usia kami tak lagi muda. Cuma saya masih ingin main badminton juga. Mungkin dua tiga tahun lagi (pensiun). Itu mungkin sih ya," kata Hendra.
"Mungkin ke depannya menjadi pelatih. Tapi saya masih senang main badminton," katanya lagi.
Ahsan mengungkapkan hal senada. "Dua sampai tiga tahun lagi mungkin (pensiun). Tapi bisa jadi ditunda jadi lima tahun lagi," timpalnya.
"Mungkin usia kami tak muda. Tapi jiwa kami masih muda. Jadi semangat kami tak mau kalah. Tapi manusia tak bisa dibohongi. Jadi kami tetap bersemangat," ujar dia.
"Soal pelatih belum kepikiran. Fokus buat jadi pemain dulu. Masih bisa bersaing. Tapi kemungkinan (pelatih) masih ada."
Simak juga video selengkapnya 'Ambisi 'The Daddies' Lolos Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo' di sini:
(mcy/rin)