Seri kedua MotoGP 2019 akan digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (31/3/2019) waktu setempat. Datang ke Negeri Tango, Ducati dan Dovizioso dibayangi statistik kurang mengesankan.
Sejak Argentina kembali menggelar MotoGP pada 2014, Ducati cukup kesulitan di sana. Hanya sekali pabrikan Italia itu masuk podium, yakni ketika Dovizioso finis kedua pada musim 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Podium itu juga satu-satunya yang didapat Dovizioso di MotoGP Argentina. Selebihnya, runner up MotoGP 2018 itu selalu terlempar di luar lima besar, bahkan sempat gagal finis di 2017.
Ducati dan Dovizioso sendiri baru saja mengawali MotoGP 2019 dengan apik. Di seri pembuka di Qatar, Dovizioso memenangkan balapan, mengalahkan sang juara bertahan dari tim Repsol Honda Marc Marquez.
Tak ayal, di tengah start oke pada MotoGP 2019, seri Argentina bisa menjadi ujian yang bagus untuk Ducati dan Dovizioso. Pebalap Italia itu pun mengatakan tujuannya pada akhir pekan nanti adalah bisa meraih podium.
"Argentina, dan balapannya pada khususnya, akan menjadi ujian yang bagus bagi kami dan memungkinkan kami mencoba menemukan solusi baru," kata Dovizioso di situs resmi MotoGP.
"Tujuan kami adalah untuk naik podium, terutama di trek yang secara teoritis akan membuat kami menderita, demi memperjuangkan gelar sampai akhir," tambahnya.
Selain kemenangan di Qatar, motivasi Ducati juga diprediksi membuncah mengingat baru saja memenangkan Pengadilan Banding MotoGP, terkait komponen wingletnya yang dinyatakan sah atau legal.