Undangan itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua PB PABBSI, Djoko Pramono, di sela-sela tes progres lifter nasional di pusat pelatihan nasional angkat besi di Mess Kwini, Kwitang, pada Jumat (5/4/2019). Dia menyampaikaannya kepada lifter yang mengikuti tes tersebut.
"Pemilu akan diadakan pada 17 April pagi. Bapak tidak mau mempengaruhi kalian siapa yang kamu pilih mohon kepada Allah bahwa yang kamu pilih adalah pemimpin yang akan memimpin bangsa. Bapak tak akan ikuti siapa yang kami pilih, pilih yang sreg," kata Djoko kepada skuat pelatnas angkat besi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, tanggal 7 April, akan menjadi acara terakhir nomor (paslon 01). Kebetulan, ketua kita adalah timses Jokowi, boleh-boleh saja, dan beliau menginginkan bagi kalian yang mendukung Jokowi disiapkan bus untuk ikut di acara tersebut," ujarnya kemudian.
"Bapak memberi kesempatan kepada kalian. Jadi monggo. Bapak tidak melarang juga tidak memerintahkan. Saya persilakan," dia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PABBSI, Alamsyah Wijaya, tak mempermasalahkan undangan tersebut. Dia akan datang sebagai pribadi, bukan mewakili PABBSI.
"Tidak masalah asal itu membawa nama pribadi," ujar Alamsyah.
Sebelumnya, operator liga basket tanah air juga melakukan hal yang sama. Mereka menyebar undangan deklarasi dukungan salah satu pasangan calon Presiden 2019 kepada kontestan IBL.
Undangan yang disebar sempat dianggap melanggar aturan yang dibuat oleh mereka sendiri. Berbunyi : Setiap personel klub IBL termasuk namun tidak terbatas pada perorangan yang terkait langsung terhadap personel klub IBL dilarang menyiarkan pandangan-pandangan politik secara berlebihan akan dikenakan denda Rp 25 juta.
Namun aturan itu dianggap sudah tak berlaku. Pada hari berikutnya, PB Perbasi bahkan menampik jika memerintahkan untuk memberi pesan berantai kepada klub-klub IBL.