Pebalap Monster Energy Yamaha itu naik podium dua kali di Argentina dan Amerika Serikat setelah finis kelima di Qatar. Alhasil, Rossi menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 51 poin, hanya berjarak tiga poin dari Andrea Dovizioso di puncak.
Tiga pekan lagi, seri pertama MotoGP di Eropa akan dimulai di Jerez, Spanyol. Meski pernah memenanginya tujuh kali di kelas primer, Rossi kesulitan di dua tahun terakhir ketika finis ke-10 di 2017 dan kelima pada tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Balapan-balapan sebelumnya seperti bencana karena kami menderita. Jadi, kami akan harus mencoba bekerja untuk memulai dengan tepat."
Sementara itu, menjelang akhir kariernya sebagai pebalap Rossi masih dibuat penasaran dengan titel ke-10. Bukan hanya soal jumlah, namun Rossi belum lagi memenangi gelar juara dunia lagi sejak 2009.
"Masih terlalu dini untuk dibahas karena kejuaraan ini tergantung pada apa yang terjadi di akhir pekan-akhir pekan yang akan datang. MotoGP itu seperti F1 di mana setiap orang bekerja terus-menerus untuk meningkat dari balapan satu ke balapan lainnya. Yang jelas, kami harus meraih 20 poin ini tapi juga menjaga konsentrasi," imbuh the Doctor.
(rin/raw)