PB PASI menyiapkan Zohri menuju Olimpiade 2020 Tokyo sejak sukses menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik 2018 U-18 di Finlandia. Merujuk hasil di ajang internasional sejauh ini, penampilan Zohri cukup meyakinkan untuk mengamankan tiket Olimpiade 2020.
Salah satunya, yang terbaru, menjadi peraih perak Kejuaraan Atletik Asia 2019 di nomor spesialisnya, lari 100 meter putra. Zohri mencetak medali perak, juga memecahkan rekor milik Suryo Agung Wibowo, sebagai manusia tercepat Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan saya tetap ikuti instruksi pelatih, ikuti apa yang diberikan pas latihan, dan keluarkan saat pertandingan," kata Suryo kepada detikSport, Selasa (23/4/2019).
"Memang nomor lari 100 meter banyak bagiannya dan Zohri masih banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki itu. Artinya, dengan hasil waktu 10,13 detik itu sebenarnya banyak PR buat dia, tapi saya pribadi tak ada masalah karena dia masih hijau dan muda. Saya yakin itu akan bisa dia kerjakan, atasi, seiring dengan usia dia yang matang dan bertambah," pemilik empat medali emas SEA Games itu menjelaskan.
"Sementara, tips jika sudah masuk Olimpiade, maka berlatihlah dan anggap itu seperti perlombaan. Jadi, ketika berlomba merasanya seperti latihan, jadi enjoy saja bisa menikmati pertandingan," kata Suryo yang tampil di Olimpiade 2008 Beijing itu.
(mcy/fem)