.webp)
Berbekal medali perak Asian Games 2018, Emil digadang-gadang mencapai final dan naik podium di Kejuaraan Atletik Asia. Tapi, Emil terhenti di babak penyisihan dalam perlombaan di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Selasa (23/4/2019).
Bersaing dengan lima pelari lainnya di kualifikasi kedua, Emil finis di urutan kelima dengan catatan waktu 13,70 detik. Tumitnya bermasalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, sebenernya dari Februari (merasakan sakitnya). Tapi, kadang sakitnya berkurang, kadang sakit banget. Jadi, latihan juga kurang maksimal karena takut sakit. Sebenarnya juga track di Qatar ini bagus, track mundo, tapi enggak cocok buat tumit saya karena keras," kata Emilia dalam pesan singkatnya dengan detikSport, Rabu (24/4/2019).
Terpisah, pelatih lari gawang, Ongky, mengatakan bertanggung jawab atas kekalahan atletnya.
"Sebelum lomba, Emil memang mengaku merasakan sakit di bagian tumitnya, tapi seperti yang sudah-sudah dia selalu melawan rasa sakit itu dan mengatakan akan tetap berusaha memberikan yang terbaik. Sebagai pelatih saya bertanggungjawab atas kegagalan ini," kata Ongky.
Selepas dari Doha, Emil akan diistirahatkan selama dua pekan untuk melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada tumitnya. Akibat harus pemulihan ini juga, Emil juga batal turun di kejuaraan di Jepang, Mei 2019.
