PBSI mengirimkan 24 wakil tanpa ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Sebagai ajang pembuka Kualifikasi Olimpiade 2020 itu, Indonesia menyabet dua gelar, yakni dari tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Jonatan mengalahkan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dengan skor 21-12, 21-13 di babak final. Sementara itu. The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, menyegel gelar juara usai menumbangkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan skor 20-22, 21-15, 21-17.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PBSI Bebaskan Pebulutangkis Puasa, asal... |
Satu wakil Indonesia lain di babak final Selandia Baru, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, kalah di tangan peraih medali perak Olimpiade 20116 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam laga rubber game. Mereka harus puas menjadi runner-up dengan skor 14-21, 21-16, 27-29.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengatakan mengapresiasi pemain-pemainnya. Tapi, dia meminta agar pemain meningkatkan performa karena turnamen dengan level lebih tinggi dalam rentetan kualifikasi itu sudah menunggu.
"Tentunya hasil ini menjadi penyemangat dan motivasi untuk atlet Indonesia. Apalagi ini baru pertandingan pertama. Setelah beberapa kali kegagalan dari berbagai sektor, di Selandia Baru (bisa menghasilkan). Dan kami tak menyangka Jepang, China, satu pun tak dapat gelar. Artinya, dengan meratanya kekuatan dunia saat ini di bulutangkis memang apapun bisa terjadi," kata Susy kepada detikSport, Senin (6/5/2019).
"Jadi, kalau dibilang bagus ya bagus tapi sayang Praveen/Melati (gagal) harusnya bisa tiga gelar. Ya, semoga turnamen berikutnya lebih siap lagi karena lawan juga tak ingin lengah untuk meloloskan sebanyak-banyaknya ke Olimpiade," ujar dia kemudian.
"Jadi lebih bersiap diri dan jangan pernah puas dengan hasil ini. Ini baru awal buat kami menciptakan juara-juara yang lebih dari ini, karena sesuai arahan bapak (Ketum PBSI Wiranto) ini proses untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis yang beberapa terakhir kita agak sedikit minim prestasi. Mungkin di kepengurusan bapak mulai (ada hasil) tak hanya junior, atas juga, meski masih dalam proses tapi saya yakin asal kita mau bekerja keras," dia menambahkan.