Para pemain CLS Knights memulai kompetisi sejak November 2018 lalu. Total ada 10 tim yang mengikuti musim kesembilan ini, termasuk di antaranya juara bertahan San Miguel Alab Filipina.
Ketatnya persaingan menuntut fokus dan tenaga para pemain dan staf pelatih. Namun pengorbanan itu terbayarkan dengan gelar juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CLS juara setelah mengalahkan Singapore Slingers 3-2 dalam final series best of five. Pada gim kelima final yang berlangsung di OCBC Arena, Singapura, pekan lalu, CLS menang tipis atas Singapore Slingers 84-81.
"Setelah ini saya ingin pulang dulu ke Singapura. Musim depan kita lihat lagi bagaimana keputusan manajemen untuk saya," kata point guard CLS Wei Long Wong, dalam acara syukuran di kawasan Harmoni, Jakarta, Senin (20/5/2019).
"Saya pikir, sangat luar biasa. Saya datang ke Surabaya dan dapat pengalaman dan atmosfer luar biasa. Pertama kalinya saya mendengar orang-orang mengelu-elukan nama saya, menyanyi, meski saya tak mengerti."
"Chanct-nya itu something, Jancok. Saya nggak benar-benar mengerti bahasa (Indonesia), tapi saya rasa itu hal yang bagus. Saya enjoy, menikmati segala pengalaman, saya belajar bahasa yang berbeda, jadi saya senang," tambahnya.
Guard CLS Arif Hidayat menyatakan kini waktunya menikmati waktu bersama keluarga, terlebih menjelang Idul Fitri. Sementara Brandon Jawato mengatakan akan kembali ke Bali dan beristirahat.
"Pulang berkumpul bersama keluarga, lebaran juga. Tapi mungkin setelah hari H lebaran ada seleksi panggilan timnas jadi saya bakalan fokus lagi ke basket," kata Arif.
"Saya ingin istirahat bersama keluarga saya di Bali. Surfing, nyebur ke air, memancing juga ya. Saya ingin enjoy dengan waktu saya, tapi harus tetap stay shape, makan-makanan sehat. Anda harus tetap sehat karena kita tidak tak tahu kapan harus siap main kembali," ungkap Jawato. (mcy/raw)