Zohri sukses merebut tiket Olimpiade di Tokyo. Atlet berusia 18 tahun itu menjadi tercepat ketiga menyentuh finis setelah membukukan waktu 10,03 detik. Catatan waktu tersebut melampaui limit waktu yang dipatok IAAF untuk bisa lolos ke Olimpiade 10,05 detik di nomor 100 meter putra.
Zohri akhirnya menjadi wakil Indonesia pertama dari cabang atletik yang sudah aman tampil di ajang elite yang dihelat 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 2019 ini Indonesia akan berpartisipasi di SEA Games Fiipina, kami harapkan 60 persen dari atlet ini nanti berasal dari atlet junior untuk memberikan mereka jam terbang, pengalaman, sekaligus semangat baru agar mereka bisa melampaui seniornya atau bahkan mereka menjadi juara," ujar Imam di sela-sela acara media gathering di Bogor, Selasa (21/5/2019).
"Alhamulillah dengan kebijakan ini, saya melihat semangat atlet kami sangat luar biasa, respon cabang-cabang olahraga sangat luar biasa. Salah satunya adalah atlet junior yang menurut kami semua ini sudah melampaui persepsi maupun harapan publik yaitu Muhammad Zohri," sambungnya.
Pria asal Bangkalan itu berharap Zohri bisa menjadi inspirasi bagi semua atlet muda yang akan tampil di SEA Games 2019. Semua memang membutuhkan kerja keras dan semangat pantang menyerah.
"Atlet junior yang sekarang sudah masuk senior dan bahkan sudah memastikan satu tiket di Olimpiade Tokyo 2020. Artinya semangat SEA Games memberi porsi 60 persen kepada atlet junior ini harus didorong oleh kami semua, dan saya percaya para atlet junior nanti juga akan memberikan dorongan motivasi, sekaligus akan disuport oleh para seniornya, saya percaya itu," katanya menambahkan.