Pelatih timnas bola basket putra Wahyu Widayat Jati telah memutuskan 15 pemain untuk pelatnas SEA Games 2019 Filipina. Dari nama-nama itu terselip Arif Hidayat. Dia masuk berdasarkan pemantauan di kompetisi. CLS main di ASEAN Basketball League (ABL) 2018/19 dan berhasil menjadi jawara.
"Saya rasa semua pemain ingin membela Timnas sekali seumur hidup. Saya punya kesempatan itu dan saya mau ambil," kata Arif kepada detikSport di kawasan Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Arif, ini menjadi pengalaman pertamanya bisa bergabung dengan Timnas basket. Dia pun tak sabar untuk segera bergabung dengan yang lain usai Lebaran nanti.
"Awalnya memang sempat bertanya-tanya, apakah benar ini dipanggil? Soalnya kontribusi saya di ABL juga tidak banyak. Tapi ini jadi motivasi saya, bagaimana menjaga kepercayaan dan menunjukkan yang terbaik juga," dia mengungkapkan.
"Soal chemistry dengan teman-teman nanti ya enggak tahu juga karena beberapa pemain yang dipanggil Timnas ini saya juga tidak tahu ini siapa," ujar dia lagi.
"Tapi saya yakin bakal menarik lah. Saya bakal punya banyak teman-teman baru dan mulai mencari-cari lagi," Arif menambahkan.
Tak hanya soal teman baru, pebasket berusia 27 tahun ini bahkan sudah siap dengan tantangan yang akan terjadi. Sebab, pemanggilan tahap pertama ini jauh dari kata aman untuk para pemain. Sebab, seleksi terus berjalan.
Belum lagi anggaran yang terbatas dari pemerintah bisa-bisa membuat pelatnas basket tak bisa maksimal.
"Waktu itu pelatih saya di CLS Knight, Mas Koko (Heru Setyo Nugroho), bilang juga, siap-siap masuk Timnas. Siap-siap kecewa juga, siap senang. Ya, sudah saya siap (apapun yang terjadi nanti)," katanya.