Demi Tiket Olimpiade, Diananda Tambah Latihan Fisik di Kamar

Demi Tiket Olimpiade, Diananda Tambah Latihan Fisik di Kamar

Mercy Raya - Sport
Senin, 27 Mei 2019 12:57 WIB
Diananda Choirunisa tambah latihan menuju Kualifikasi Olimpiade 2020. (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Atlet nasional panahan Diananda Choirunisa fokus menghadapi Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Dia bahkan tambah jam latihan guna menambah fisiknya.

Cabang panahan tampil di Kejuaraan Dunia Panahan yang berlangsung di di s-Hertogenbosch, Belanda, pada 10-16 Juni 2019. Kejuaraan ini merupakan kualifikasi Olimpiade pertama yang diikuti Diananda dan pepanah nasional lain untuk merebut tiket menuju Tokyo.

Peraih medali perak Asian Games 2018 itu dipersiapkan turun di tiga nomor yakni recurve perorangan, beregu putri, dan beregu campuran. Khusus nomor mix akan diputuskan bertanding jika skor per individunya bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi nomor yang fixednya perorangan dan beregu putri. Kalau untuk campuranya, dilihat dulu hasil perorangannya baru bisa main," kata Diananda di kawasan Menteng, Jakarta.

Diananda mengatakan saat ini persiapannya sudah hampir siap 100 persen. Dia tinggal berfokus menguatkan mental dan menambah fisik. Apalagi, di Belanda nanti cuacanya berangin.

"Kalau angin kan bergerak-gerak, jadi akan lebih berat buat kami memanah (nembak), jadi tangannya harus kuat. Ya, lebih menantang saja sih," dia menjelaskan.

"Biasanya antisipasinya nambah latihan sendiri seperti nambah core kekuatan tangannya di kamar. Tak tentu terkadang sepekan itu bisa sampai tiga atau empat kali selama satu jam atau 1,5 jam," dia menambahkan.

Beruntungnya, Diananda cuaca berangin saat pertandingan bukan kali ini saja pernah dialami. Dia sudah mengalami beberapa kali saat di Myanmar dan Turki.

"Di Surabaya sendiri juga anginnya cukup besar. Jadi sebenarnya seperti sudah biasa gitu. Tinggal dorong diri sendiri saja supaya bisa lebih baik dari lawan nanti saat di Belanda," katanya.

Tak hanya soal penguatan tangan, Diananda semakin antusias karena sudah mengetahui gambaran dari lawan-lawan yang dihadapinya nanti. Saat ini skor terbaik individunya saat latihan mencapai 668.

"Lawan terberatnya masih negara-negara Asia. Tapi melihat hasil Asian Games kemarin (2018) ya optimistis banget lolos. Saya juga sudah tahu gambaran skor lawan jadi cukup antusias," ujar Diananda.

(mcy/fem)

Hide Ads