Tampil di Suva, Fiji, pada Minggu (2/6/2019), Windy yang turun di kelas 49 kg berhasil membukukan angkatan total 179 kg, dengan rincian 81 kg angkatan snatch dan 98 angkatan clean and jerk di Kejuaraan Asia di Ningbo, April lalu.
Namun, angkatannya ternyata melampaui rekor dunia remaja yang sebelumnya pernah dia torehkan 80 kg angkatan snatch dan 97 kg angkatan clean and jerk, yang jika dijumlah juga melewati angkatan total sebelumnya 177 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terus terang bahagia. Atlet remaja saya bisa memecahkan rekor youth. Meski tadi sempat ramai tapi sukses dipecahkan oleh Cantika," kata Djoko kepada detikSport, Minggu (2/7/2019).
"Bahkan di kejuaraan ini dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang merupakan lifter junior. Artinya secara usia, Cantika yang muda tapi bisa menyingkirkan lawannya dan menempati peringkat dua dan meraih tiga perak," ujarnya menjelaskan.
"Ini di luar prediksi kami. Awalnya, kami hanya mengikutkan kejuaraan dunia ini sebagai uji tanding karena lawan-lawan yang ikut berat. Tapi berhasil kami bangga," dia menambahkan.
Prestasi ini pun semakin meyakinkan federasi angkat besi bahwa Windy mampu bersaing. Bahkan di level Asia Tenggara, SEA Games 2019 Filipina.
"Di SEA Games yang akan mereka hadapi atlet-atlet senior. lebih tinggi lagi dari yang kejuaraan dunia ini. Tapi kalau melihat kemampuan atlet-atlet kita ini saya optimistis bisa sumbang medali," ungkap dia.
"Tadi saya sempat menghubungi Windy, saya bilang bahwa kami bangga tapi mereka masih muda maka teruskan perjuangan kalian sebagi kader-kader Merah Putih," dia memberi pesan.
(mcy/cas)