Pabrikan Italia itu masih mencari penerus Casey Stoner, yang mempersembahkan satu-satunya titel juara dunia MotoGP di 2007. Ketika itu, Stoner mendominasi dengan merebut 10 kemenangan dalam 18 seri balapan dalam semusim.
Harapan itu hidup setelah Andrea Dovizioso mampu membawa Ducati bersaing dalam dua tahun terakhir. Namun, toh Dovizioso mentok menjadi runner-up setelah kalah bersaing dengan Marquez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah merajai balap MotoGP dengan memenangi lima dari enam musim, Marquez sempat ditantang untuk berkarier di tim lain, salah satunya Ducati. Namun, manajer Ducati Davide Tardozzi memilih untuk menjauhkan timnya dari spekulasi lebih jauh.
Ducati berkukuh mempromosikan pebalap-pebalapnya dari tim satelit. Apalagi, Danilo Petrucci sukses memperlihatkan performa menjanjikan setelah memenangi MotoGP Italia, dua pekan lalu.
"Untuk sekarang kami sangat bahagia dengan para pebalap kami dan rencana masa depan dengan para pebalap muda di Pramac," Tardozzi mengatakan kepada Tuttomotoriweb. "Lagi pula saya percaya bahwa Petrucci sedang membuktikan bahwa rencana kami masih memiliki masa depan yang bagus."
"Danilo tumbuh di Pramac, kemudian dia bergabung dengan tim pabrikan dan hasilnya sejauh ini sangat bagus dan akan meningkat lagi dan lagi di sisa musim ini," sambung dia.
"Marquez adalah seorang pebalap Honda, untuk sekarang dia memiliki kontrak dengan Honda. Jadi sekarang kami tidak memikirkan dia," lugas Tardozzi.
Simak Juga "Tampil Dominan, Marc Marques Juara MotoGp Spanyol":
(rin/din)