Pengurus Pusat (PP) Perbasi memanggil 15 pemain untuk mengikuti seleksi Timnas basket putra ke SEA Games 2019 Filipina ditambah satu pemain muda berusia 16 tahun, Derick Michael. Seleksi dilakukan mulai Senin (10/6) di GOR Soemantri Kuningan, Jakarta Selatan.
Selama seleksi tersebut, Wahyu tak menyangka kondisi pemain jauh di bawah performa. Dia menyoroti Kaleb Ramot Gemilang, Yanuar Dwi Prasmono, dan Tri Hartanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kebanyakan liburan, saya terkejut standar pemain Timnas banyak yang tidak sesuai harapan. Pertama mereka over weight, kedua secara strenght mereka jauh sekali," kata Wahyu saat ditemui usai latihan di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
"Sekitar lima sampai enam orang dari 15 pemain rata-rata berat badannya naik lebih dari lima kg. Saya juga kaget pemain nasional bisa kelewatan," sesal dia.
"Ya, artinya mereka selama liburan makan tidur saja. Padahal, satu bulan lalu sejak surat pemanggilan diberikan saya sudah kasih tahu begitu masuk hari pertama kami akan ada tes untuk melihat seberapa bugar dan siap mereka mengikuti pelatnas," dia menjelaskan.
Pelatih yang karib disapa Cacing ini sebenarnya menyayangkan sikap indisipliner pemain. Dengan kata lain, dia harus melakukan penyesuaian lagi untuk membuat pemainnya lebih siap. Apalagi bulan depan timnya sudah harus melakukan uji coba di ajang William Jones Cup 2019.
"Dilihat satu bulan ini. Karena kalau tak siap saya geber latihan berat malah ancur badan, jadi banyak penyesuaian," katanya.
"Mungkin tiga sampai lima kali latihan untuk penyesuaian baru geber latihan maksimalnya. Misalnya, latihan fisik di lapangan jadi lebih banyak membakar kalori, perbanyak kardio," jelas dia menambahkan.
"Kalau secara kuantitas enggak ditambah karena kendala sewa lapangan, paling dua sampai tiga jam. Biasanya latihan kondisinya, 30 menit cukup sampai satu jam," ujar dia.