Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum KONI, Ini Visi dan Misi Muddai Madang

Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum KONI, Ini Visi dan Misi Muddai Madang

Mercy Raya - Sport
Minggu, 16 Jun 2019 14:00 WIB
Muddai Madang meramaikan bursa ketua umum KONI. (Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Muddai Madang, meramaikan bursa calon ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 2019-2023. Dia menyampaikan visi dan misinya.

Muddai mengumumkan rencana itu kepada pewarta sebanyak dua kali. Pertama, dalam video call bersama pewarta pada Minggu (3/6/2019) saat Muddal sedang berada di Mekkah untuk menunaikan ibadah umrah, kemudian disusul dua pekan setelahnya di kawasan Senayan pada Minggu (16/6/ 2019).

"Pencalonan saya memang mendadak, karena selama ini sebenarnya tidak ada niatan dari saya," kata Muddai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi desakan dan permintaan cabor, kemudian mereka melihat tidak sehat jika calonnya hanya satu sehingga mereka mencari figur lain yaitu saya," ujarnya menjelaskan.


Muddai berpotensi bersaing dengan, Marciano Norman, ketua umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, yang sudah lebih dulu mengumumkan ikut dalam bursa pencalonan ketua umum KONI Pusat.

"Makanya memang agak telat karena saya baru kembali dari Mekkah pada 13 Juni. Tapi karena semangatnya dari akar rumput jadi cepat. Tim juga bekerja cepat, alhamdullilah saya sudah mendapat dukungan dari belasan cabor dan 10 KONI Provinsi," ujar dia.

Muddai diusulkan oleh federasi sepatu roda, gulat, jetski, ski air, squash, sepatu roda, hoki, boling, gulat, catur, gateball, petanque, soft tenis, dan basket.

Muddai, yang belum lama ini melepas saham Sriwijaya FC, sekaligus menyampaikan visi dan misi jika terpilih nanti. Dia ingin menjadikan olahraga selain gaya hidup juga industri. Selain itu, Muddai berharap olahraga Indonesia diperkuat dengan sport intelijen dan sport science.

"Tentu untuk bisa menjadi seperti itu maka olahraga harus berkualitas dan berprestasi juga dikemas dengan menarik. Agar masyarakat tertarik dan atmosfer olahraga harus kondusif baru lah orang berminat," kata mantan Ketua KONI Sumatera Barat ini.

"Saya juga ingin fokus ke pembinaan sehingga nanti ada ahli-ahli yang fokus pada kelompok cabor itu sendiri. Beladiri punya ekspertnya sendiri, begitu dengan cabang permainan, akurasi, serta terukur," ujar dia.

"Ini penting untuk mengetahui kekuatan sendiri dan lawan. Agar target ditetapkan tak meleset. Jangan seperti yang kita lakukan biasanya meleset sampai 30 persen. Begitu dengan sport science harus bicara teknologi, karena kompetisi sangat ketat sekarang. Setelah itu ada baru ditambah dukungan lain-lain," dia menjelaskan.


Muddai dan calon ketua umum KONI periode 2019-2022 ditunggu tugas berat. Saat ini, keuangan KONI kolaps hingga tak bisa membayar gaji pegawai. Selain itu, KONI dituntut untuk berinovasi, dalam hal keuangan dan menciptakan atlet berprestasi seiring dengan niatan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Belakangan, peran KONI dinilai kurang terlihat.


Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum, Ini Visi dan Misi Muddai Madang
(mcy/fem)

Hide Ads