.webp)
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) sejatinya sudah mengantongi 10 nama yang akan masuk timnas renang hasil dari Festival Akuatik Indonesia (FAI) yang digelar April lalu.
PRSI belum dapat memastikan start pelatnas. Mereka menunggu anggaran dari Kemenpora yang nominalnya Rp 9 miliar (untuk renang, loncat indah, dan renang indah) dari Rp 30 miliar yang diajukan.
Sebagai akibatnya, para atlet masih berlatih bersama klubnya masing-masing. Tak terkecuali Siman, yang saat ini masih berlatih bersama klubnya, Millennium Aquatic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada pelatnas. Saya masih latihan sama klub," kata Siman kepada detikSport, Kamis (20/6/2019).
Siman bilang, sebenarnya dia sudah akan dikirim ke Amerika Serikat untuk menjalani pemusatan latihan di sana. Tetapi karena waktunya mepet dengan Universiade di Italia akhir bulan ini sehingga diundur sampai Agustus nanti.
"Rencananya malah mau pekan-pekan ini ke Amerika. Tapi saya bilang, daripada nanti jetlag mengejar Amerika kemudian pulang ke Indonesia, lalu jalan lagi ke Itali, jadi lebih baik setelah Kejuaraan Dunia saja nanti," sambungnya.
Diakui Siman, belum dimulainya pelatnas cukup mempengaruhi perfomanya. Tapi kebetulan dia baru saja pulih cedera bahu kanan yang dibekapnya sejak Asian University Games Desember 2018, sehingga dia lebih fokus mengejar ketertinggalan di nomor perorangan gaya punggung.
Apalagi, dalam waktu kurang dari dua pekan dia harus bertolak ke Italia untuk mengikuti Universiade. Siman akan turun di dua nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung.
"Sebenarnya lumayan (pengaruh) tapi karena saya cedera jadi ya memang fokuskan pemulihan. Karena kalau melihat persiapan Singapura, mereka itu sejak tahun lalu, sementara kita baru."
"Ya, intinya kami sebagai atlet ikuti saja, fokus perbaiki diri dan recovery. Karena saya kan harus mengejar ketertinggalan seperti latihan endurancenya lagi buat menyusul yang lain," demikian dia.
