Vinales tampil sebagai juara di MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019) kemarin. Itu mengakhiri puasa kemenangannya yang berjalan sejak seri Australia musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mundur lebih jauh lagi ke MotoGP Italia, Vinales sebenarnya sudah tampil baik meski finis di posisi enam. Start di grid ketujuh, pebalap 24 tahun ini sempet tercecer ke posisi 12 tapi berhasil melewati sejumlah pebalap di depannya.
Saat ini Vinales masih belum jadi rival utama Marquez di perburuan gelar. Keduanya terpisahkan 95 poin satu sama lain di klasemen kejuaraan dunia.
Tapi situasinya bisa berbeda di paruh kedua musim nanti. Vinales berpotensi jadi ganjalan besar jika terus berprogres.
"Yamaha meningkat secara nyata. Ini adalah akhir pekan terbaik untuk mereka. Itu motor yang paling komplet pada saat ini, dari apa yang telah terlihat di beberapa lintasan terakhir," ujar Marquez dikutip GPOne.
"Kita akan lihat bagaimana mereka di trek-trek dengan daya cengkeram rendah. Tapi mereka benar-benar kencang di sejumlah balapan terakhir, baik di Mugello dan Barcelona."
"Saya rasa Vinales masih jauh di belakang dalam kejuaraan dunia, tapi Anda tak pernah tahu. Dia bakal jadi rival yang perlu diperhitungkan untuk paruh kedua nanti," tandasnya.
(raw/mrp)