Dalam perlombaan yang dilangsungkan di Stadion Atletik Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (1/8/2019), Agus mrenjadi yang tercepat menyentuh finis pertama setelah mencatatkan waktu 14 menit 31, 69 detik. Dia mengalahkan 21 pelari lainnya di final.
Sementara itu, pelari dari Bangka Belitung Robi Syianturi meraih medali perak nomor 5.000 meter dengan catatan waktu 14 menit 33,94 detik dan medali perunggu direbut pelari Ridwan dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mencatatkan waktu 15 menit 00,21 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang banget ya bisa lari 14 menit 31 detik karena beberapa waktu terakhir ini waktu saya tak terlalu bagus khususnya di nomor 5.000 meter. Pagi ini di luar prediksi, di luar dugaan," kata Agus Prayogo usai lomba.
Meski meraih medali emas, pelari asal Jawa Barat ini gagal memecahkan rekor atas namanya sendiri dengan catatan waktu 14 menit 04,29 detik pada Asian Games 2010.
"Karena beberapa bulan terakhir saya fokus mengikuti uji coba di Goldcoast, Australia, lomba maraton. Saya ambil peak perfomance di sana dan dapat personal best dan rekor nasional. Ya, di luar dugaan sih, semoga nanti bisa memberikan hasil terbaik di SEA Games 2019," dia menambahkan.
Agus di SEA Games Filipina yang berlangsung 30 November sampai 11 Desember itu akan turun di nomor maraton. Dia menilai hasil dari Kejurnas merupakan bagian dari persiapannya juga.
"Saya akan tetap fokus berlatih. Apapun nomornya saya selalu siap turun," ujar Agus.
(mcy/fem)