Justin saat ini terdaftar di University of Princeton, Amerika Serikat, jurusan ekonomi. Di saat yang sama, Justin mendapat panggilan dari PP Pelti untuk mengikuti pelatnas SEA Games 2019.
Namun, panggilan itu tak bisa dipenuhi lantaran Justin harus menjalani kuliah yang memasuki tahun keduanya tersebut. Bagi petenis berusia 19 tahun tersebut, situasi ini cukup disesalkan, karena sejatinya dia ingin sekali membela negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma sebenarnya ini keputusan pribadi saya untuk tidak main, bukan keputusan PP Pelti, karena berbenturan dengan jadwal sekolah. Jadi bukan keputusan Pelti atau apa. Memang saya sudah komitmen dengan sekolah, jadwal saya tidak bisa, dan sayang sekali saya harus lepas SEA Games," dia menjelaskan.
Meski demikian, Justin tak menutup peluang untuk tetap turun di multievent dua tahunan tersebut.
Di SEA Games 2017, Justin sempat turun di nomor ganda putra bersama David Agung Susanto. Mereka kandas di perempatfinal setelah dihentikan pasangan Thailand Sa Ratiwatana/So Ratiwatana dengan skor 6-4 (10), 4-6 (2).
Sementara di Asian Games 2018, Justin yang berpasangan dengan Christopher Rungkat hanya sampai babak kedua. Mereka kalah dari pasangan Jepang Yosuke Watanuki/Yuya Ito 4-6 (7), 6-3 (10).
"Mungkin di multievent selanjutnya saya akan turun. Next SEA Games, kan itu multievent dua tahunan. Kita lihat nanti lagi seperti apa," tutur pemain ganda berperingkat 403 ATP ini.
(mrp/mrp)