PBSI memasang target meloloskan dua wakil di setiap sektor ke Olimpiade 2020 Tokyo. Sampai kini, dari perhitungan poin Race to Tokyo, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang masih aman.
Gregoria berada di peringkat 11. Sedangkan Fitriani, menduduki ranking 19 perhitungan poin sementara. Sebagai informasi, yang akan lolos ke Olimpiade adalah yang menempati posisi 16 besar dengan maksimal dua wakil per negara.
Fitriani tertantang untuk mengejar Gregoria dan lolos ke Olimpiade bersama-sama. Dia akan lebih kerja keras.
"Ya untuk mengejar ke sana harus lebih konsisten di setiap pertandingan, misalnya masuk delapan besar di turnamen 1000 dan semifinal (di level bawahnya)," kata Fitriani kepada detikSport di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitriani menyadari dia punya segudang pekerjaan rumah agar bisa bersaing di level atas. Usai jadi juara di BWF World Tour Super 300 Thailand Master 2019 pada Januari, Fitriani kemudian menurun.
Di Australia Open, Japan Open, dan Indonesia Open, Fitriani terhenti di babak pertama. Sedangkan di Thailand Open, Fitriani cuma sampai perempatfinal.
"Semoga di sisa-sisa turnamen lebih konsisten dan latihan lebih maksimal, lebih kerja keras lagi," ujar dia.
Fitriani saat ini sedang berada di Basel, Swiss, untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang digelar 19-25 Agustus. Turnamen ini juga sekaligus jadi ajang pembuktiannya di level top dunia.
"Fokus di setiap laga saja dan berbuat maksimal. Di Kejuaraan Dunia tahun lalu saya cuma sampai babak 32 besar," kata Fitriani.
(mcy/nds)