Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam final di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Ganda putra ranking dua dunia itu ditantang unggulan 12 asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Kedua pasangan ini baru sekali bertemu. Hendra/Ahsan tampil sebagai pemenangnya dengan menyingkirkan Hoki/Kobayashi di semifinal Indonesia Open 2019, Juli lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Head to Head Hendra/Ahsan Vs Hoki/Kobayashi |
Hendra/Ahsan memburu emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis ketiga mereka. Khusus Hendra, dia akan menyamai raihan empat gelar Kejuaraan Dunia milik Liliyana, usai pertama kali memenanginya bersama Markis Kido pada 2007.
"Kansnya (Ahsan/Hendra) besar ya (menang), karena kita melihat lawannya Jepang ya," kata Butet usai ikut event lari di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/8). "Ketenangan dan kematangan dari Hendra dan Ahsan, saya harap mereka bisa mengatasi."
"Hendra bisa menyamai rekor saya, empat kali juara dunia," imbuh peraih medali emas Olimpiade 2014 itu.
Liliyana, yang pensiun belum lama ini, menyanjung pasangan ini karena memberikan hasil di luar ekpestasinya. Hendra/Ahsan relatif konsisten meskipun usia mereka sudah tidak lagi muda.
"Di luar ekspektasi ya. Mungkin waktu dia comeback. Saya melihat mungkin bisa ya. Surprise banget mereka bisa konsisten seperti ini. Apalagi mereka satu-satunya yang masik final di kejuaraan dunia ya," ujarnya.
"Luar biasalah semangatnya, dan harus dicontoh untuk adik-adik. Hendra, juara apa sih yang belum didapat. Tapi dia semangat, masih pengen ngejar prestasi, dan mudah-mudahan hari ini mereka bisa dapat gelar juara dunia. Buat Hendra, bisa nyamain rekor saya juara empat kali juara dunia," harap mantan atlet yang akrab disapa Butet itu.
(rin/ran)