.webp)
Satu tim balap yang turun di ajang MotoGP bisa mendapatkan beberapa sponsor sekaligus. Selain sponsor utama yang bisa menempel menjadi nama tim, ada sponsor-sponsor lain yang bisa bisa dilihat pada baju balap atau motor.
Ukurannya berbeda-beda. Ada yang bisa terbaca degan jelas, sementara yang lain berukuran sangat kecil dan baru bisa terlihat kalau
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Isu Pensiun Buat Rossi Wajar Saja |
Sebagai sebuah olahraga yang mendunia, tentu pencantuman logo tersebut memiliki nilai jual yang tidak kecil. Berapa banyak uang harus dikeluarkan sponsor untuk bisa menyematkan merek usahanya di motor dan pakaian para pebalap?
Sebuah agensi bernama RTR Sponsor Marketing menciptakan mesin hitung bernama MotoGP Sponsorship Calculator untuk mengkalkulasi acuan nilai yang harus dibayarkan oleh sponsor untuk bisa terpampang di tim MotoGP.
Perhitungan tersebut didasarkan pada beberapa parameter, misalnya ukuran dan posisi logo akan terpasang, prestasi yang diraih oleh pebalap, dan durasi yang diinginkan.
Hasilnya, diketahui jika harga yang ditawarkan untuk memasang satu logo sponsor berukuran paling kecil pada baju dan motor pebalap di kelas Moto3 adalah 32 ribu euro (Rp 494 juta) untuk satu musim.
Sementara itu untuk kelas MotoGP, harga yang ditawarkan melonjak drastis. Menggunakan parameter yang sama dengan sebelumnya, diketahui jika harga untuk memasang satu logo berukuran paling kecil di motor Valentino Rossi dkk adalah 160 ribu euro (Rp 2,5 miliar) selama semusim balapan.
Bagi yang ingin menampilkan logo mereka dalam ukuran besar, maka diperlukan dana sebesar Rp 1,16 miliar untuk kelas Moto3, Rp 2,4 miliar di ajang Moto2, serta Rp 9,1 miliar pada balapan utama MotoGP.
Angka-angka fantastis itu menunjukkan jika balapan MotoGP didukung oleh gelontoran dana yang sangat besar bagi para pebalap. Nilai tersebut semakin membengkak seiring dengan prestasi yang diraih oleh para riders.
 |
(din/ran)
