Hendra/Ahsan menjadi salah satu dari empat wakil Indonesia yang diproyeksikan menuju Olimpiade 2020 Tokyo. PP PBSI membuka bagi siapapun yang mampu bersaing mengambil tiket tersebut, termasuk atlet profesional Hendra/Ahsan.
Sebagai gambaran, setiap negara berhak mengirimkan dua wakilnya di setiap sektor asal mampu menempatkan atletnya di peringkat delapan besar untuk nomor ganda dan 16 besar untuk nomor tunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul di peringkat 14, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan 29.240 poin. Sedangkan, Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf berada di ranking 37 dengan 16.840 poin.
Posisi tersebut masih bergeser seiring penutupan perhitungan kualifikasi Olimpiade pada April 2020.
Namun, All England 2019 ini tak khawatir. Mereka tetap akan bersaing dengan pemain muda untuk mendapatkan satu tempat di Olimpiade.
Di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, The Daddies, julukan fan bulutangkis kepada Hendra/Ahsan, kalah di babak penyisihan grup.
"Pasti ada kemauan (tinggi) untuk main (di Olimpiade). Istilahnya Olimpiade itu puncak dari karier kami. Jadi semua pemain pastinya mau main," kata Hendra kepada detikSport, di acara d'Happening.
Hal itu pun terbukti pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang berakhir di Basel, Swiss, pada 19-25 Agustus lalu. Mereka sukses merebut gelar juara dunia ketiga di kejuaraan tertinggi tersebut.
"Ya, siap saja (walau disebut-sebut sebagai tua-tua keladi, tua-tua semakin jadi," ujar Hendra.
(mcy/cas)