Kecewanya Richard Mainaky Usai Praveen/Melati Langsung Kalah di China Open

Kecewanya Richard Mainaky Usai Praveen/Melati Langsung Kalah di China Open

Mercy Raya - Sport
Selasa, 17 Sep 2019 19:54 WIB
1.

Kecewanya Richard Mainaky Usai Praveen/Melati Langsung Kalah di China Open

Kecewanya Richard Mainaky Usai Praveen/Melati Langsung Kalah di China Open
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di babak pertama China Open 2019 (Foto: dok. Humas PBSI)
Changzhou - Pelatih ganda campuran Richard Mainaky kecewa berat atas hasil Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di China Open 2019. Ia menyoroti komunikasi Praveen/Melati.

Ditempatkan sebagai unggulan keenam, Praveen/Melati justru langsng kandas di babak pertama China Open 2019. Mereka dikalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa 20-22, 21-17, 17-21 dalam pertandingan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Selasa (17/9/2019).

Hasil itu jauh dari harapan Richard yang mengharapkan Praveen/Melati setidaknya sampai semifinal. Ia pun menyoroti buruknya komunikasi antara Praveen dan Melati di atas lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan hasil tidak memuaskan ini cukup riskan dan (bisa menjadi) isyarat menuju ke krisis kepercayaan diri mereka dan jelas pekerjaan rumah saya semakin besar," kata Richard kepada detikSport, Selasa (17/9/2019).


"Maksud saya, kemarin kan sebelum itu, laporan itu pertandingan-pertandingan sebelumnya, lebih banyak kepada komunikasinya yang tidak bagus. Tetapi tak hanya itu, keduanya punya egonya masing-masing yang akhirnya berdampak saat di pertandingan."

"Padahal kondisi ego itu biasanya terjadi saat mereka latihan saja. Misalnya, yang satu kalau lagi tak bagus mood-nya, kemudian yang satunya ngambek, pokoknya kesel. Akhirnya, saat masuk program kedua (di latihan) mereka jadi tak mau partneran, dan itu yang selalu terjadi. Itu juga yang tidak mereka sadari dan selalu terjadi di pertandingan," Richard menjelaskan.

"Padahal saya sering bilang berlatih lah seperti bertanding, bertanding lah seperti latihan. Tapi mereka maunya hanya di pertandingan yang bagus. Ya tak bisa. Mereka pun seminggu sebelum jalan sudah ada perubahan meski itu tak menjamin," dia menambahkan.

"Jadi sekarang dengan hasil bergini apa mereka tahan? Tidak nge-down gitu dengan latihan seminggu kok hasilnya begini. Kalau saya dari pelatih ya tak ada jawaban latihan seminggu ya tak cukup," ujar Richard.

"Maka itu, saya harap kualitas komunikasinya harus terus ditingkatkan. Karena menurut laporan asisten saya Nova Widiyanto tadi harusnya Praveen/Melati menang dua gim langsung, tapi yang terjadi keragu-raguan sehingga tidak tahan bermain dengan keunggulan pola yang harus mereka terapkan," katanya.


Lanjut ke halaman berikutnya
Jika Praveen/Melati kandas, tak demikian dengan juniornya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Pasangan juara dunia junior 2017 itu melewati ujian di babak pertama.

Menghadapi Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, Rinov/Mentari menang 21-18, 16-21, 21-12. Mereka kemudian akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara Seo Seung Jae/Chae Yujung dan Ou Xuan Yi/Feng Xue Ying.

"Saya bersyukur juga, hasil tak bagus Praveen/Melati, tapi Rinov/Mentari cukup stabil dan kalahkan unggulan Malaysia. Padahal ganda itu sering bikin kejutan dan sering kalahkan pemain kami. Berarti baik buat generasi kita. Jadi generasi di bawah kita itu bagus ya," kata Richard.


Hide Ads