Memulai balapan dari posisi enam, Rossi pada akhirnya hanya bisa finis di urutan delapan MotoGP Aragon. Rossi tertinggal sekitar 16 detik dari Vinales yang finis di urutan empat, dan terpaut 13 detik di belakang Quartararo yang menuntaskan balapan di tangga kelima.
Baik Rossi, Vinales, dan Quartararo mengalami kendala pada grip belakang motor mereka. Bedanya, Vinales dan Quartararo mulai kehilangan daya cengkram ban menjelang race tuntas, sementara Rossi sudah mengalaminya sedari putaran 5 atau 6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hasil MotoGP Aragon 2019 |
"Saya tahu kecepatan saya tidak akan cukup untuk bertarung di atas podium, tapi saya punya harapan untuk bisa (meraih hasil) lebih baik lagi. Ini balapan yang sulit karena kami memulai dengan ban keras di belakang, seperti pebalap Yamaha lainnya," ucap Rossi dikutip dari Crash.
"Quartararo dan Maverick mengalami masalah yang sama di akhir balapan. Tapi saya sudah sangat, sangat merosot setelah melewati 5-6 lap. Jadi sayang sekali saya harus melambat dan kecepatan saya terbilang buruk," lanjut Rossi.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Masalah Rossi Lebih Besar Ketimbang Sekadar Ban
Foto: JOSE JORDAN / AFP
|
Inilah yang kembali dikeluhkan rider 40 tahun itu. Di mana dia kembali jadi yang terburuk dibanding rider Yamaha lainnya - selain Franco Morbidelli yang out di lap pertama.
"Itu bukan masalah ban, tapi lebih merupakan masalah yang ada pada kami, setting-an kami. Karena di paruh kedua musim kami memodifikasi motor dan secara umum saya lebih kompetitif, tapi kami selalu menemui masalah ini, daya cengkram ban belakang dan dalam hal ini saya lebih menderita dibanding Quartararo dan Vinales," keluh Rossi.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2019 Usai Balapan di Aragon |
Ini adalah kali kedua beruntun Rossi tercecer di belakang dua rider Yamaha itu. Pada race di San Marino, Rossi finis keempat sementara Quartararo dan Vinales masing-masing ada di urutan dua dan tiga.
"Kami harus terus bekerja dan mencoba memahami cara mengembangkan dan menjadikan motor ini lebih kompetitif," tegas Rossi.
Halaman 2 dari 2