"Sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk menjadi TNI, karena cita-cita saya dari kecil memang ingin menjadi atlet nasional. Jadi saya atlet yang dimiliterkan," kata Agus kepada detikSport, Sabtu (5/10/2019).
Agus, yang merupakan andalan Indonesia di nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter pada olahraga atletik dalam ajang-ajang internasional itu, mengawali kariernya sebagai tentara dari bawah. Atlet asal Magelang, Jawa Tengah itu dengan masuk Sekolah Calon Bintara pada 2007, di tahun berikutnya dia lulus dan menyandang pangkat sersan dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau saya pribadi sangat berubah. Yang paling signifikan terutama di mental ideologi saya jadi lebih cinta Tanah Air. Nasionalisme saya lebuh bangkit daripada ketika berstatus sipil sekarang menjadi tentara," Agus menjelaskan.
"Sementara, untuk materi menyesuaikan tapi tak tertutup kemungkinan dari pimpinan Angkatan Darat memberi bonus. Kalau gaji masih tetap standar militer. Uang saku di luar militer, sebagai atlet pelatnas dapat, kalau untuk militer sendiri standar. Cuma kalau berprestasi, saya bisa memberi dapat emas, dari negara dapat dan TNI selalu dapat apresiasinya," ujar dia.
![]() |
Menurut juara SEA Games 2017 itu, tidak hanya dari segi materi apresiasi juga diperolehnya dalam hal kenaikan pangkat luar biasa. Agus yang meraih medali emas SEA Games lima kali itu diganjar percepatan kenaikan pangkat. Teranyar, dia dapat rekomendasi untuk sekolah perwira dan saat ini dia sudah menjadi Perwira dengan pangkat letnan dua, lebih cepat dibandingkan rekan-rekan seangkatannya.
"Itu menjadi kesejahteraan tersendiri bagi saya yang militer juga atlet," ujar dia.
Tepis Makan Gaji Buta
Tak banyak atlet yang menjadi militer dipandang sinis lantaran dinilai makan gaji buta. Padahal, kegiatannya sama-sama membela negara. Meski bidangnya dari olahraga. Agus berupaya untuk merespons stigma itu dengan pikiran positif.
"Saya menanggapi itu sih sudah biasa. Yang penting kami buktikan dengan prestasi. Toh, dengan prestasi anggapan itu berguguran sendiri. Kecuali saya tidak ada prestasi maka image itu akan melekat. Jadi dibuktikan dengan prestasi saja," katanya.
"Saya pribadi di TNI mengalir saja tak ambisi kepangkatan dan lainnya. Saya lebih ambisi di dunia atletik dan tak lepas dari tugas pokok sebagai TNI. Dalam arti, berkewajiban untuk bela negara tanah air serta memberi sumbangsih terhadap negara di tingkat internasional," ujarnya.
Agus, dalam waktu dekat, akan turun di SEA Games Filipina yang berlangsung 30 November sampai 11 Desember. Dia akan turun di tiga nomor yakni 5.000 meter, 10.000 meter, dan full marathon. Sejauh ini, dia melakoni berbagai persiapan di Pangalengan, Jawa Barat.
"Saya akan mewakili di sana mudah-mudahan dari sana saya bisa membawa nama baik TNI," dia mengharapkan.
Dia pun berpesan kepada para atlet atau pun yang mengawali kariernya sebagai tentara kemudian menjadi atlet.
"Kalau saran dari saya sih sekarang atlet lebih diberi kebebasan untuk menyesuaikan keinginannya. Dengan menunjukkan prestasi atlet bisa bebeas jadi apa saja dan silakan saja. Saya yakin seperti Aparatur Negara, PNS maupun TNI Polri siapa menampung atlet-atlet yang berprestasi. Saran saya tunjukkan dengan prestasi saja," imbau Agus.
(mcy/fem)