Marc Marquez Sang Copycat

Marc Marquez Sang Copycat

Bayu Baskoro Febianto - Sport
Jumat, 11 Okt 2019 15:26 WIB
Marc Marquez merajai MotoGP dengan meniru cara dan strategi rider lawan (AFP/Lillian Suwanrumpha)
Jakarta - Marc Marquez tak tertandingi di ajang MotoGP. Salah satu kunci kesuksesannya adalah menjadi copycat, meniru cara atau strategi yang dilakukan para rival.

Marquez baru saja mengunci titel juara dunia kedelapannya di Thailand. Dengan empat race tersisa, Marquez sudah tidak dapat terkejar oleh para pesaingnya di kelas utama, MotoGP.

Stefan Bradl, pebalap uji coba tim Honda, mengungkapkan rasa hormatnya kepada rider berusia 26 tahun itu. Diakuinya, Marquez adalah seorang profesional dan mau belajar dari lawan-lawan terkuatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pada balapan di Chang International Circuit itu, Marquez terlihat hanya menggunakan jari telunjuknya untuk menarik tuas rem. Bradl menyebut jika juara bertahan MotoGP itu mengadopsi gaya mengerem Casey Stoner.

"Marc biasanya menggunakan empat jari untuk menarik tuas rem, namun sejak di kelas MotoGP ia hanya menggunakan jari telunjuk. Casey Stoner saat itu juga menggunakan teknik yang sama, tetapi ia memakai jari tengahnya," ungkap Bradl dikutip dari Speedweek.

Keuntungan dari gaya menarik tuas seperti itu adalah ia dapat menggenggam stang motor dengan empat jari, alih-alih tiga. Hal tersebut membuat Marquez dapat menopang dirinya sendiri secara optimal.



Oleh Bradl, Marquez dianggap punya kemampuan untuk membaca kekuatan lawan dengan sangat jeli, yang kemudian digunakan untuk mengalahkan mereka.

Contoh lain saat Marquez meniru lawannya adalah saat bertarung dengan Jorge Lorenzo di Jerez tahun 2013. Gaya membalapnya saat itu mengikuti style Valentino Rossi ketika berduel dengan Sete Gibernau di tahun 2004.

Selain itu, duelnya dengan Rossi di tikungan Corkscrew Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, pada 2013 sangat mirip dengan yang dilakukan The Doctor kala bertarung dengan Stoner di tempat yang sama tahun 2008.


(din/din)

Hide Ads