Perbasi menggunakan logo dengan padi dan kapas. Dua elemen itu mengelilingi dua gambar pemain basket putra dan putri yang tampak tengah memasukkan bola ke ring basket dan api obor. Sejumlah elemen itu dibalut lingkaran besar yang di bagian sisi luar, pada bagian atas tertulis Perbasi. Logo berwarna biru muda.
"Iya betul ada beberapa permintaan yang disampaikan langsung kepada Ketum Perbasi (Danny Kosasih) dan Sekjen (Budisatrio Djiwandono) untuk memperbaharui logo cuma kami masih harus urung rembuk di Munas nanti," kata Ketua Bidang Hukum Perbasi, George Fernando Dendeng, kepada detikSport, Jumat (18/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, karena memang logo yang kami punya seperti model zaman dulu ada padi dan kapas dan menurut mereka (FIBA) itu ketinggalan. Jadi, mereka mengusulkan agar dibuat lebih modern," dia menjelaskan.
"Nah, usulan itu kami coba sampaikan ke teman-teman di daerah melalui Munas nanti. Sebab, ada beberapa agenda yang akan kami bahas juga selain perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) juga ada revisi," katanya.
"Jika disetujui tentu kepengurusan periode selanjutnya yang akan menyiapkan pembaruan logo tersebut," dia menambahkan.
Munas PP Perbasi dilaksanakan 23 sampai 25 Oktober di Hotel Mercure Batavia, Jakarta. Selama tiga hari itu, PP Perbasi akan memilih Ketua Umum yang baru. Petahana Danny Kosasih berpotensi menang aklamasi setelah Tim Penjaringan dan Penyaringan tidak menerima pengembalian formulir dari bakal calon ketua umum lain.
(mcy/fem)