Jakarta - Kontingen Indonesia menuju
SEA Games 2019 Filipina resmi diperkuat 1.349 orang. Menpora
Zainudin Amali memastikan jumlah ini tak ada 'penumpang gelap'
Sebanyak 837 atlet akan bertanding di SEA Games Filipina, 30 November-11 Desember 2019. Mereka akan didampingi 52 manager, 192 ofisial, 69 ofisial mandiri, ekstra ofisial 31, dan headquarter 168.
Dari jumlah 837 atlet tersebut akan mengikuti 51 cabang olahraga. Lebih banyak dari awal tim monitoring dan evaluasi menetapkan yakni mengikuti 36 cabang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skuat Merah Putih yang membengkak itu diduga disusupi 'penumpang gelap'. Netizen menyebut keluarga ofisial ikut didaftarkan ke dalam kontingen. Amali menjamin itu tak terjadi di SEA Games 2019.
"Memang diawal ada 36 cabor, tapi dalam perjalanannya kami monitor terus. Kami percaya kepada KOI yang bertanggung jawab soal itu. Kemudian kami dilaporkan ada potensi untuk kita bisa memperoleh medali karena tujuannya mau perbaiki peringkat dan memperoleh itu. Jadi bukan karena ada tenggang rasa atau menyenangkan penyelenggara, kemudian memberangkatkan semaunya," kata Amali di Kantor Kemenpora, Senayan, Kamis (14/11/2019).
"Tetapi yang dilaporkan CdM dan KOI itu yang kami jadikan patokan dari yang awal kemudian ada perkembangan prestasi kita," ujarnya.
Menteri asal Gorontalo itu menyadari ada konsekuensi yang mungkin saja diperoleh. Untuk itu, mereka bersepakat untuk lebih memprioritaskan atlet dan pelatih yang terkait langsung.
"Pun jika ada penambahan dari cabor maka kami sepakat itu diserahkan ke cabor sendiri. Sebab, ini bukan urusan berangkat saja tapi (mendapatkan) tanda pengenal juga tidak mudah," ujar dia.
Dia juga menjamin tidak ada penumpang gelap yang masuk dalam kontingen. Walaupun ada Kemenpora tak akan mengurusinya.
"Kami tidak urusi itu karena itu akan bermasalah dengan ID (tanda pengenal). Di sana juga ketat," dia menegaskan.
Terpisah, Chief de Mission kontingen Indonesia ke SEA Games 2019,
Harry Warganegara, mengemukakan jumlah kontingen itu tak sepenuhnya menggunakan APBN.
"Cabor mandiri berasal dari nonAPBN, begitu pula dengan ekstra ofisial. Sebab, kuota ofisial secara resmi diperoleh 50 persen dari jumlah atlet. Kemudian diberikan 10 persen dari jumlah kuota ofisial yang ada. Jadi kami klasifikasinya langsung karena jumlah biaya per harinya beda," kata Harry.
"Jadi yang resmi di bayar APBN itu cuma 1.303 orang, sisa lainnya nonAPBN. Cabor ada yang bayar sendiri, ada KOI juga berangkat sendiri untuk yang separonya isi tim medis dll sekitar 168 orang, tapi yang masuk masuk APBN hanya 119 dari jumlah tersebut," jelasnya.
"Meski begitu mereka tetap kontingen Indonesia cuma ada yang bayar sendiri tetapi terdaftarnya di PHISGOC ya 1.349 itu."
Simak Video "Jokowi Bicara Kriteria Menpora Pengganti Amali: Muda!"
[Gambas:Video 20detik]