Karisma Evi Pecah Rekor Dunia dan Lolos Paralimpiade 2020 Tokyo

Karisma Evi Pecah Rekor Dunia dan Lolos Paralimpiade 2020 Tokyo

Mercy Raya - Sport
Jumat, 15 Nov 2019 18:27 WIB
Foto: Antara Foto
Jakarta - Karisma Evi Tiarani meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019. Dia memecahkan rekor dunia sekaligus lolos Paralimpiade 2020 Tokyo.

Bertanding di Dubai Club for People with Determination, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (13/11/2019), Evi lolos final dan bersaing dengan delapan sprinter lainnya. Dia turun di nomor 100 meter putri T63 (keterbatasan fisik pada kaki).

Atlet kelahiran Boyolali, 19 Januari 2001, itu menjadi yang tercepat mencapai finis dengan catatan waktu 14,72 detik. Sementara itu, perak direbut atlet Italia Monica Graziana Contrafatto yang mencatatkan waktu 15,56 detik sedangkan perunggu menjadi milik Gitte Haenen dari Belgia dengan waktu 15,60 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evi sekaligus berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri di nomor 100 meter putri di kelas T42. Saat itu, dia mencatatkan rekor di Prancis dengan catatan waktu 14,90 detik.


Selain Evi, atlet para atletik lainnya, Saptoyoga Purnomo berhasil mempersembahkan medali perunggu di nomor 100 meter putra T37. Dia mencatatkan waktu 11,41 detik. Sementara itu, emas dan perak direbut atlet Rusia, Andrei Vdovin dan Chermen Kobesov. Andre menjadi yang tercepat menyentuh finis dengan catatan 11,18 detik, menyusul Chermen Kobesov yang mencatatkan waktu 11,32 detik.

Amankan Tiket di Paralimpiade 2020

Dengan catatan waktu 14,72 detik, Evi sekaligus berhasil menggenggam tiket Paralimpiade 2020 Tokyo. Sesuai regulasi, empat peringkat teratas di Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 Dubai lolos ke Tokyo.

"Iya jelas langsung (lolos) paralimpiade dong. Dia dapat emas dan pecah rekor. Karisma itu top. Ini menjadi hadiah buat kami National Olympic Committee (NPC)," kata Ketua Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, kepada pewarta dalam sambungan telepon, Jumat (15/11/2019).

"Sejak Asian Games Evi langsung digenjot latihan. Sebelum di Dubai bahkan dia pecahkan rekor juga, jadi dia jauh lebih hebat," ujarnya.

Di tahun ini, Evi yang terlahir dalam keadaan ukuran panjang kaki yang berbeda ini juga mencatatkan rekor kejuaraan para atletik di Prancis dengan catatan waktu 14,90 detik di nomor 100 meter putri di kelas T42.

NPC Siapkan Program Menuju Paralimpiade

Pelatih para atletik, Slamet Widodo, mengatakan sudah menyiapkan beberapa program training camp untuk menjaga perfoma Evi menuju Paralimpiade. Pesta olahraga terakbar di dunia itu digelar 25 Agustus-6 September di Tokyo.

"Ya kalau training camp kami akan lihat karena Kemenpora akan fasilitasi. Kami juga akan pastikan untuk uji coba termasuk mengikuti kejuaraan dunia lagi. Kami akan lihat kalendernya lagi karena untuk tahun depan dari Asian Paralymic Committee (APC) belum keluar. Kemungkinan ada Beijing dan Paris," dia menjelaskan.

"Yang jelas dimulai Januari sampai jelang hari H sudah pasti training camp panjang dan menyesuaikan dengan kalender APCnya," ujarnya.

Slamet juga menyebut masih ada peluang untuk paralimpiade meloloskan atletnya ke multiajang olahraga terbesar di dunia tersebut. Mereka adalah Elvin Elhudia Sesa, Putri Aulia, Nur Ferry Pradana dan Bagus Saktiyono.

"Mereka yang ditarget lolos tapi saat ini kami belum bisa pastikan ranking mereka di posisi berapa. Yang pasti lolos dua itu Karisma dan Sapto," kata Slamet.



Simak Video "Video: Gol-gol PSG Saat Bantai Inter Miami 4-0"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads