Chelsea berkeinginan menjadi seorang atlet bulutangkis kelas dunia. Salah satu caranya dengan bergabung dengan klub bulutangkis PB Djarum.
Tahun ini, ia dinyatakan lolos ke Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis di Kudus pada 20-22 November 2019. Itu setelah dia melakukan usaha untuk kali kelima lewat audisi umum di Kudus sebagai seri terakhir pada 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, 2018 di Manado. Tahun ini, saya mencoba di Purwokerto, Surabaya, Solo sama Kudus (baru lolos)," ujar Chelsea di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019).
Kegagalan-kegagalan itu tak membuatnya kecewa berkepanjangan. Sebab, keinginannya untuk menjadi atlet profesional dan mengharumkan nama Indonesia jauh lebih besar.
"Nggak pernah kepikiran menyerah. Karena ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia, mau juara olimpiade," gadis 12 tahun itu menambahkan.
Chelsea menceritakan ketertarikannya bermain bulutangkis pada usia 9 tahun. Orang tuanya pun mendukung keinginan gadis tersebut dengan memasukkannya ke klub bulutangkis di kotanya.
"Tinggal di Merauke di kotanya. Latihan di PB IBIK," dia menjelaskan.
Sementara itu, ia juga menjadikan Liliyana Natsir sebagai panutannya. Sebab, ia menilai juara dunia tersebut memiliki teknik serta penguasaan di lapangan yang baik.
"Liliyana Natsir. Keren sama mainnya cepat," ujar dia.
(pay/fem)