Manajer Tim PB Djarum Kudus, Fung Permadi, mengatakan kondisi tersebut merupakan dampak dari kasus KPAI. Ya, KPAI mempermasalahkan logo 'Djarum' pada kaus yang dipakai atlet anak-anak.
Sebab, kaus tersebut dinilai memanfaatkan anak untuk Djarum yang merupakan produsen rokok. Maka dari itu, PB Djarum memilih menghilangkan kata-kata 'Djarum' pada kaus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosesnya, kata 'Djarum' pada kaus diganti menjadi 'Blibli.com'. Fung menjelaskan merek tersebut masih satu payung.
"Jadi, kita fasilitasi baju anak-anak yang diadopsi Blibli, itu masih satu klub dengan kita juga," kata dia.
Sementara itu, para atlet juga mengaku kaget dan sedih dengan digantinya kata-kata 'Djarum' pada kaus. Tapi, itu tak mengurangi semangat mereka untuk berjuang.
Salah satu peserta asal Bandung, Fachri, mengaku kaget dan sedih. Tetapi, ia tetap melanjutkan audisi demi menggapai cita-citanya.
"Kaget pertama. Sedih, tapi nggak kenapa," kata dia.
(pay/fem)