.webp)
Seremoni pengukuhan berlangsung di Hall D Basket, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (27/11/2019). Selain dihadiri ratusan atlet, sebagian sudah lebih dulu berada di Filipina, acara juga disaksikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta jajaran dari PPK GBK.
Di acara tersebut, Amali berharap kontingen Indonesia bisa mendapat hasil maksimal. Skuat Indonesia diwakili 841 atlet. Mereka akan mengikuti 52 cabor dari 56 cabang yang dipertandingkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaannya apakah saudara sanggup? Bisa. Alhamdullilah inilah tekad kita. Saudara-saudara tak hanya bawa nama pribadi atau cabang olahraga tapi bawa nama Merah Putih, keinginan dan harapan dari 267 juta rakyat Indonesia," kata Amali dalam sambutannya.
"Rakyat Indonesia menunggu Anda semua kembali dengan membawa medali emas dan jadi juara pada setiap pertandingan yang dilakukan. Hari ini yang dikukuhkan adalah kontingen tapi mendahului Anda semua beberapa cabor yang sudah berangkat lebih dulu dan bahkan ada yang sudah bertanding," dia menambahkan.
Di sisi lain, Amali mengatakan hasil sepakbola yang sukses mengalahkan Thailand di babak kualifikasi Grup B di SEA Games 2019, diharapkan bisa memotivasi atlet yang akan bertanding ke Filipina. Timnas menang 2-0 atas Negeri Gajah Perang.
"Tim sepakbola kita semalam sudah melakukan pertandingan lawan Thailand. Pertandingan yang mengawali seluruh rangkaian pertandingan kita bisa menang 2-0. Kita lawan Thailand yang selama ini agak sulit kita kalahkan dengan semangat atlet kita bisa menang," dia menjelaskan.
"Semoga kemenangan Timnas sepakbola kita yang mengawali bisa memberikan energi positif buat kontingen Indonesia supaya bisa seperti apa yang dibuka atau didahului timnas sepakbola kita," ujarnya.
"Itu jadi penyemangat sebagai awal yang baik bahwa kita bertanding dan menang. Pemerintah berkeyakinan dengan tim yang dikirim dengan komposisi 60:40 persen ini bisa memberi kemenangan dan kembali bawa emas," dia menambahkan.
Menteri asal Gorontalo itu juga mengimbau agar para atlet fokus menjalani pertandingan kendati banyak pemberitaan kurang mengenakkan muncul sebelum SEA Games digelar. Persiapan tuan rumah disoroti setelah banyak fasilitas yang belum jadi.
"Jangan jadikan itu beban. Biarkan CdM yang dipikirkan. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana Anda pulang bawa emas, nantinya akan ada perhatian dari KONI, KOI, dan pemerintah. Dan harapan itu tolong dijawab dengan sebaik-baiknya. Sekali lagi kembali ke tanah air dengan bangga. Saya pesan jangan minder dan tak percaya diri lawan siapapun karena kita adalah bangsa yang besar," ujarnya.
 |
(mcy/fem)
