Windy mewakili Indonesia pada angkat besi di kelas 49 kg putri di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Senin (2/12/2019). Lifer 17 tahun itu berhasil mengalahkan tiga wakil negara lain, Myanmar, Filipina, Laos, dan Vietnam.
Dia mencatatkan total angkatan terbaik 190 kg, dengan rincian angkatan snatch 86 kg dan 104 kg angkatan clean and jerk. Atas hasil itu, dia diganjar sekeping emas sekaligus mempertajam rekor dunia junior miliknya sendiri saat tampil di Kejuaraan Asia Junior dan Remaja di Pyongyang, Korea Utara, pada 22 Oktober. Sebelumnya angkatan total Windy 186 kg, dengan rincian angkatan snacth 84 kg dan 102 untuk angkatan clean and jerk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, terima kasih kepada Allah karena semua dari Allah. Kedua, ini Windy persembahkan emas ini kepada ayah Windy karena beliau hari ini akan operasi, juga buat mamah, buat Indonesia dan semuanya," kata Windy usai menerima kalungan emas.
Windy, yang juga putri mantan lifter nasional Siti Aisah itu, bercerita, malam sebelum tanding, dia sempat menghubungi sang ayah yang berada di rumah sakit. Ayahnya mengidap tumor di bagian hidung.
"Iya ayah operasi hari ini. Bapak itu kan hidungnya ada benjol setelah itu kena tulang hidungnya jadi bengkok dan harus operasi. Memang sebelumnya bapak juga punya penyakit jantung dan harus operasi di RSPAD Gatot Subroto," dia menjelaskan.
"Tetapi, saya sudah komunikasi dengan ayah semalam. Saya sengaja telepon malam-malam supaya besok tidak usah pegang handphone dan siap untuk pertandingan jadi dari malam sudah pamit sama orang tua," katanya.
"Papah juga berpesan agar saya tenang di Filipina karena papah ada yang menjaga. Jadi diminta semangat dan diminta memberikan yang terbaik buat papa," mojang Bandung itu menambahkan.
(mcy/fem)