Setelah sukses dihelat di Asian Games 2018 sebagai ajang eksebisi, olahraga elektronik atau eSport kembali dipertandingkan di SEA Games tahun ini. Pada ajang di Filipina tersebut, eSport jadi cabor yang mempertandingkan emas.
Indonesia yang turun di cabor tersebut lantas sudah melakukan persiapan dengan baik. Ketua Umum Pengurus Pusat eSport Indonesia (IESPA), Eddy Lim, yakin Indonesia bisa meraih hasil lebih baik lagi ketimbang Asian Games.
"Indonesia berhasil merebut satu medali emas dan satu medali perak pada Asian Games 2018. Oleh karena itu, kami yakin prestasi Esports Indonesia akan lebih baik lagi di SEA Games ini," ujar Eddy dalam rilis kepada detikSport.
Jika di Asian Games Indonesia meraih satu emas dan satu perak, maka untuk kali ini 21 atlet yang diterjunkan ditargetkan meraih medali lebih banyak lagi. Ada total enam medali ditargetkan dengan minimal dua emas.
"Rinciannya dua medali emas, dua medali perak, dan dua perunggu," tutur manajer tim nasional eSport Indonesia Richard Permana.
Melihat peta kekuatan yang ada, Erick Herlangga selaku Ketua Badan Timnas eSport menilai Indonesia berpeluang besar meraih hasil di Mobile Legends dan Heartstone.
"Saya percaya, secara teknik, mereka baik. Namun, secara mental, persiapannya juga harus baik. Jaga stamina, tidur yang cukup, dan berdoa sebelum bermain. Tenang, jangan gugup supaya mainnya maksimal," timpal Erick.
Skuat eSport Indonesia
Mobile Legend:
- Gustian
- Teguh Imam Firdaus
- Eko Julianto
- Yurino Putra
- Adriano Larsen
Starcraft II:
- Emmanuel Enrique
- Dani Bondan Lukman
Hearthstone:
- Hendry Koentarto
- Rama Ariangga
Tekken 7:
- M Adriansyah Jusuf
AOV:
- Gilang Dwi Falah
- Hartanto
- Hartawan Muliadi
- Satria Adi Wiratama
- Farhan Akbari
DOTA 2:
- Tri Kuncoro
- Felix Rodeardo
- Muhammad Lutfi
- Fahmi Choirul
- Kevin Manuel Johan
(mrp/adp)