Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan Indonesia masuk dua besar di SEA Games 2019 yang berlangsung 30 November sampai 2 Desember. Dengan komposisi kontingen yang gemuk, 841 atlet, KOI dan Kemenpora merespons dengan merevisi jumlah target medali, dari awalnya 45 emas menjadi 54 keping.
Saat ini, Indonesia boleh dibilang cuma diganggu Vietnam untuk mencapai target itu. Ya, untuk sementara, Indonesia mengoleksi 39 emas dan ada di urutan kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Okto meminta agar skuat Merah Putih tetap fokus dan tak mengendurkan semangat di sisa SEA Games. Apalagi, cabang olahraga yang menawarkan medali emas cukup banyak baru dimulai, yakni renang dan atletik.
"Okelah kita terhibur dengan data-data harian tapi jangan lupa ini masih di bawah target (jumlah emasnya), bahkan target minimum," kata Oktohari kepada detikSport, Jumat (6/12/2019).
"Minimum kita kan 45 emas, kemudian naik jadi 54 emas, kemudian harus lebih tinggi lagi (60 medali emas). Jadi data harian itu hanya hiburan sementara saja," dia menjelaskan.
"Untuk itu, kita harus fokus karena bagaimana pun perjalanan masih panjang enam hari ke depan dan masih banyak yang mungkin terjadi dan saya minta seluruh tim untuk fokus mengejar emas-emas agar mencapai target yang diberikan," pria yang juga bos Mahkota Promotion ini mengimbau.
Okto juga memperkuat imbauan Chief de Mission (CdM) Indonesia, Harry Warganegara, agar rombongan Indonesia solid. Selain itu, jangan sampai ada satupun atlet, pelatih, atau ofisial yang terlibat suap.
"Kalau ada yang menerima suap berarti pengkhianat bangsa dan sampai mati dia akan menanggung rasa bersalahnya. Ini masalah prinsip," dia menjelaskan.
"Saaya sangat yakin para pejuang olahraga kita tidak ada yang bermental seperti itu. Saya mengecam siapapun yang berusaha melakukan itu," katanya.
Klasemen Indonesia di SEA Games 2019 pada Jumat (6/12/2019) pukul 17.00 WIB:
![]() |
(mcy/fem)