PABBSI Berpacu dengan Waktu Cari Pendamping Eko Yuli ke Olimpiade 2020

PABBSI Berpacu dengan Waktu Cari Pendamping Eko Yuli ke Olimpiade 2020

Mercy Raya - Sport
Rabu, 18 Des 2019 14:54 WIB
Eko Yuli Irawan mencari kawan ke Olimpiade 2020 Tokyo. (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Pengurus Besar (PB) Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) harus bekerja ekstra keras untuk menambah wakil ke Olimpiade 2020 Tokyo. Sebab, poin di SEA Games 2019 Filipina tak mendongkrak posisi lifter Merah Putih.

SEA Games 2019 Filipina menjadi salah satu ajang untuk mengumpulkan poin Olimpiade. Di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu, Indonesia meraih empat emas, yakni dari Eko Yuli Irawan (61 kg), Windy Cantika Aisah (49 kg), Deni (69 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kg).


Poin resmi memang belum diumumkan secara resmi oleh IWF (Federasi Angkat besi Internasional), namun PABBSI memperkirakan hanya Eko yang menembus Olimpiade 2020. Eko bahkan sudah konsisten di delapan besar (kelima) sebelum SEA Games bergulir. Usai SEA Games diperkirakan Eko ada di peringkat kedua atau ketiga.

Sementara itu, Deni, Windy, dan Rahmat belum bisa menembus delapan besar sebagai syarat ke Olimpiade 2020. Sebelum SEA Games, Windy ada di urutan ke-13, Deni di posisi ke-22, sedangkan Rahmat di ranking ke-31. Rahmat belum dapat melewati peringkat Triyatno yang berada di peringkat 27.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ranking itu belum masuk hasil di SEA Games kemarin. Kami sudah hitung, kemungkinan seperti Eko bisa menyodok ke peringkat tiga atau dua, karena poinnya itu tambah sekitar 4 ribu-an. Kemarin total angkatan dia kan lumayan," kata pelatih kepala angkat besi nasional, Dirdja Wihardja, kepada detikSport, Rabu (18/12/2019).

Agar Eko tak terdepak dari delapan besar, Eko harus meneruskan penampilan sip di International Fajr Cup pada 1 sampai 5 Februari di Iran dan Kejuaraan Asia Angkat Besi pada 16-25 April di Kazakhstan. Sementara itu, tiga lifter lain bisa menyusul Eko. PABSI mengharapkan bisa meloloskan minimal dua lifter ke Tokyo.

"Ya saya bilang ya minimal satu putra dan satu putri. Masih ada peluang 75 persen untuk memenuhi satu kuota putra dan satu putri. Untuk kategori putri memang yang paling berpeluang Windy, makanya setelah ini kami siapkan dia mengikuti dua kejuaraan, yaitu Kejuaraan Asia Junior di Uzbekistan 13-19 Februari dan Kejuaraan Dunia Junior pada Maret 2020," dia membeberkan.

"Jika masih tidak cukup kami akan kirim Windy untuk mengikuti Kejuaraan Asia Senior bersama Eko dkk. Intinya, semua harus berjuang dan kami berharap dengan waktu masih tersisa sampai enam bulan ke depan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh atlet untuk maksimal," ujar Dirdja.




(mcy/fem)

Hide Ads