Masalah Naturalisasi, Asosiasi Malaysia Terbang ke Markas FIFA

Masalah Naturalisasi, Asosiasi Malaysia Terbang ke Markas FIFA

Afif Farhan - Sepakbola
Minggu, 28 Sep 2025 18:00 WIB
A sign of the FIFA is seen at the entrance of the footballs world body on July 20, 2015 in Zurich. FIFA leaders met July 20 to decide a date for an election to replace president Sepp Blatter and reform steps as footballs world body confronts its biggest corruption crisis.  AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI        (Photo credit should read FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/FABRICE COFFRINI
Jakarta -

Asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) bergerak cepat untuk hadapi masalah naturalisasi yang dicap palsu. Mereka sudah terbang ke Swiss untuk menemui FIFA!

Dilaporkan The Star, Presiden Kehormatan FAM, Tan Sri Hamidin Mohd Amin, yang juga merupakan anggota Dewan FIFA bertolak ke markas FIFA di Zurich, Swiss pada Minggu (28/9) ini. Hamidin akan menjalani proses banding!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, FIFA memberikan sanksi kepada FAM terkait naturalisasi. Tujuh pemain di Timnas Malaysia yang dinaturalisasi dinilai memalsukan dokumen, sesuai pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA.

Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

ADVERTISEMENT

Malaysia dihukum sanksi denda 350 ribu Swiss Franc. Tujuh pemain naturalisasinya masing-masing mendapat denda 2 ribu Swiss Franc dan larangan beraktivitas di sepakbola selama setahun.

Malaysia punya waktu 10 hari untuk banding, sejak hukumannya dijatuhkan pada Jumat (26/9). Komite Disiplin FIFA telah merujuk kasusnya ke Pengadilan Sepakbola FIFA. Kasusnya akan berlanjut di sana.

Pihak FAM pede kalau proses naturalisasi mereka sudah sesuai dengan ketentuan FIFA dan yakin bandingnya akan diterima. FAM menolak memberikan komentar lebih lanjut dan menanti hasil pertemuan Hamidin dengan pihak FIFA.

(aff/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads