Rosan dipercaya sebagai CdM Olimpiade pada akhir Desember 2019, namun baru Kamis (9/1/2020) tampil di depan media karena sempat berada di luar negeri. Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi Indonesia (PABSI) tersebut ditunggu tugas besar untuk mempertahankan tradisi bahkan meningkatkan emas di Olimpiade.
Dia pun menyadari tugasnya tak mudah. Dia membutuhkan dukungan dari seluruh pihak. Untuk itu, dia menemui Menpora Zainudin Amali di Kantor Kemenpora untuk berkomunikasi langsung terkait apa yang perlu disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk rencana-rencana ke depan dalam menggenjot persiapan cabor agar meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di Olimpiade.
"Saya datang ke sini tentunya untuk melaporkan secara langsung siap bertugas sebagai CdM. Tentu waktu persiapan tidak akan banyak makanya saya membutuhkan dukungan dan alhamdullilah bapak Menteri (Zainudin Amali) mendukung 1.000 persen," kata Rosan dalam jumpa pers.
"Artinya, Kemenpora siap 24 jam untuk diajak komunikasi dalam memastikan tim Olimpiade 2020 dapat hasil optimal di Tokyo nanti," dia menjelaskan.
Setelah menemui Zainudin, pada Senin (13/1/2020), Rosan rencananya akan menemui Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari untuk membahas terkait anggaran, kemudian melakukan tur cabor.
"Walau perhitungan terakhir April tapi sudah ada gambaran siapa-siapa saja yang bisa lolos karena ujungnya masalah anggaran juga. Bapak menteri juga meyakinkan semua akan diatur baik dan benar dan lancar," jelas dia.
"Harapannya seluruh cabor juga saya tinjau semuanya. Targetnya pekan depan sudah ada gambaran dari cabor," Rosan menambahkan.
(mcy/fem)