Iannone diumumkan gagal tes doping setelah ditemukan kandungan zat terlarang dalam sampel urinenya yang diambil di MotoGP Malaysia 2019. FIM (Federasi Internasional Balap Motor) kemudian menjatuhkan hukuman larangan mengikuti kompetisi balap motor apapun sampai waktu yang belum ditentukan.
Baru-baru ini sample B Iannone juga diketahui mengandung zat terlarang meski hanya sedikit. Menurut laporan Crash, Iannone kini mesti menghadapi sidang disiplin yang kemungkinan akan digelar dalam rentang 45 hari ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Iannone Terkejut Dinyatakan Positif Doping |
Dengan demikian, Iannone dipastikan akan melewatkan dua tes pramusim MotoGP 2020 di Sepang dan Losail. Pebalap penguji Aprilia Bradley Smith digadang-gadang akan menggantikan tempatnya, andai Iannone mesti absen pada balapan nanti.
Iannone tampak pasrah dengan insiden ini. Namun, mantan pebalap Ducati dan Suzuki tersebut menegaskan kejadian ini bukan kesengajaan.
Baca juga: Ducati dan Beragam Inovasinya di MotoGP |
"Aku tidak punya rencana B. Motor adalah hidupku, aku bukanlah orang bodoh yang menempatkan segalanya dalam risiko. Aku cuma ingin kembali ke motor Aprilia-ku secepat mungkin dan melupakan momen ini," kata rider Italia itu kepada Gazzetta dello Sport, yang dikutip GPOne.
"Aku merasa aku seperti berada dalam sebuah film di mana aku adalah seorang aktor yang tidak disadari. Aku tahu kasus ini dari seorang jurnalis pada 17 Desember dan tapi secara umum apa yang dituduhkan kepadaku membuatku traumatis."
"Bagi seorang atlet yang membuat pengorbanan besar, hal semacam itu sangat membuat traumatis," imbuh dia.
(rin/raw)