Menjelang Olimpiade 2020 merupakan masa-masa krusial bagi seluruh atlet bulutangkis. Bayang-bayang cedera karena banyak turnamen yang dihadapi menjadi tantangan tersendiri.
Termasuk hal yang tak disangka-sangka seperti Momota. Dia mengalami kecelakaan usai memastikan gelar juara di Malaysia Masters 2020, yang juga merupakan kualifikasi poin Olimpiade 2020 di Tokyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dialami Kento membuat Jonatan kepikiran. Dia berharap tak mengalami sesuatu yang buruk sampai nanti puncaknya di Olimpiade.
Lantas bagaimana Jonatan menjaga diri sampai nanti peak perfomance-nya sampai di Tokyo?
"Pertama berdoa. Kita tak pernah tahu terjadi apa-apa. Tapi kejadian Kento (Momota) menjadi pembelajaran buat saya pribadi, karena saya tidak cedera saja dan bisa main seperti biasa sudah bersyukur banget," kata Jonatan di Istora, Senayan, Kamis (16/1/2020).
"Tapi untuk menjaganya saya ada konsultasi dengan gizi dan teknis fisik. Jadi ada tahapannya supaya otot bugar, otot fit, dan cara recovery dengan intensitas (turnamen) yang cukup berat. Itu yang penting," sambungnya.
(mcy/mrp)