.webp)
Timnas Balap Sepeda Indonesia berencana tampil di kejuaraan sepeda gunung (MTB) downhill di Thailand awal Februari 2020. Mereka mewaspadai virus corona.
Virus corona tidak hanya menyebar di China, tapi sudah merambah ke wilayah Asia lainnya. Thailand, disebut dalam laporan Kementerian Kesehatan Masyarakat, juga ikut terkena dampaknya.
Seorang perempuan berusia 73 tahun dirawat di sebuah rumah sakit Nakhon Pathom, berjarak sekitar 60 km dari Bangkok, setelah positif terkena virus corona. Dia terjangkit usai menjalani perjalanan dari Wuhan, China pada liburan tahun baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim balap sepeda berencana mengirimkan empat atlet putra dan putri downhill ke Thailand. Negeri Gajah Putih menjadi tuan rumah Asian Mountain Bike Continental Championship -XCO-XCE-DHI-XCR pada 1 sampai 5 Februari 2020.
Kepala bidang Pembinaan Prestasi PB ISSI, Budi Saputra, terkejut mendengar kabar tersebut. Dia akan menyiapkan langkah pencegahan untuk melindungi atlet.
"Dari Thailand belum ada pengumuman. Ini kan baru dua hari ini jadi ramai, mungkin saya harus konsultasi dengan dokter balap sepeda dulu terkait langkah-langkah antisipasi untuk anak-anak," kata Budi kepada detikSport, dalam sambungan telepon Jumat (24/1/2020).
"Jika ada travel warning dari pemerintah ya kami tidak akan berangkat. Ya, kami tunggu dua hal itu saja dulu," ujarnya.
Sementara itu, kepala pelatih Timnas balap sepeda Dadang Haris Purnomo tak menepis ada kekhawatiran terkait virus tersebut.
"Kalau khawatir sih pasti cuma sampai saat ini kami belum ada travel warning dari federasi atau pihak terkait. Jadi belum tahu seperti apa," katanya terpisah.
(mcy/fem)
