Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta rekomendasi Kementerian Kesehatan menyusul virus corona yang mewabah China serta negara lainnya. Ini demi keamanan atlet.
Virus corona telah menewaskan 100 orang di China dan merambah ke-14 negara, di antaranya Jepang, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Kanada. KOI pun mewaspadai penyebaran virus itu kepada atlet Indonesia. Apalagi, banyak cabang olahraga yang kini sedang mengirimkan atlet ke ajang internasional, termasuk rentetan kejuaraan di Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
Sejauh ini, tiga kejuaraan olahraga yang akhirnya dibatalkan karena virus tersebut. Yakni, Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia Atletik di China berlangsung Februari 2020. Sebelumnya, kualifikasi tinju Olimpiade 2020 dipindah dari Wuhan, China, direncanakan dilangsungkan di Amman, Yordania, bulan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, sebagai upaya pengendalian pencegahan wabah virus corona, KOI pun meminta rekomendasi Kemenkes untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
"Rekomendasi itu penting sebagai dasar atau langkah-langkah apa yang harus diambil saat atlet yang sedang melakukan kualifikasi ke negara-negara lain," kata Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, di Kantor KOI, Sudirman, Selasa (28/1/2020).
Okto yang juga menjabat sebagai bos Mahkota Promotion ini mengatakan rekomendasi tersebut penting karena sampai hari ini penerbangan-penerbangan ke China tak mengalami perubahan.
"Tapi kalau ada yang berangkat tanpa rekomendasi ya sepenuhnya jadi tanggung jawab masing-masing. Cuma bagi NOC, kami harus mengutamakan keselamatan atlet, makanya rekomendasi itu penting. Kami akan bertanya soal langkah-langkah yang apa yang diambil agar itu bisa menjadi dasar atlet mengikuti proses kualifikasi Olimpiade," ujar dia.
(mcy/fem)