Virus Corona Ancam Ajang Olahraga yang Dihelat di China

Virus Corona Ancam Ajang Olahraga yang Dihelat di China

Putra Rusdi K - Sport
Rabu, 29 Jan 2020 18:00 WIB
WUHAN, CHINA - SEPTEMBER 28: 
Yingying Duan of China and Veronika Kudermetova of Russia pose with their trophy after defeating Aryna Sabalenka of Belarus and Elise Mertens of Belgium during 2019 Wuhan Open doubles final match at Optics Valley International Tennis Center on September 28, 2019 in Wuhan, China. (Photo by Tao Zhang/Getty Images)
Virus Corona mengancam beberapa ajang olahraga digelar di China (Foto: Photo by Tao Zhang/Getty Images)
Wuhan -

Virus corona yang mewabah mengganggu seluruh sendi kehidupan di China, tak terkecuali dalam olahraga. Beberapa ajang terancam batal dihelat akibat pandemi ini.

Menurut DW, dua ajang internasional dipastikan gagal dihelat di Nanjing, China, akibat wabah Corona. Ajang pertama yang batal digelar di adalah Kejuaraan Asia Atletik Indoor 2020. Kejuaraan ini awalnya dijadwalkan bergulir pada 13-15 Maret mendatang di Nanjing.

Nanjing sendiri berjarak 500 km dari Wuhan. Daerah awal munculnya virus yang kini telah memakan korban jiwa setidaknya 106 orang dan telah menginfeksi lebih dari 4.500 orang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

World Athletics yang merupakan federasi atletik dunia membatalkan ajang ini dalam waktu yang belum ditentukan. Organisasi yang dulu bernama IAAF tersebut tak ingin mengambil risiko terkait kondisi atlet dan official.

Sementara Kualifikasi Sepakbola Wanita Olimpiade 2020 yang melibat China, Australia, Taiwan dan Thailand dipindah penyelenggaraannya dari Nanjing ke Sydney.

ADVERTISEMENT

Hal serupa juga terjadi dalam ajang Kualifikasi Tinju Olimpiade 2020. Ajang ini dipindah dari Wuhan ke Amman, Yordania.

China juga harus kehilangan status tuan rumah dalam turnamen tenis Fed Cup Grup I zona Asia dan Oseania. Federasi Tenis Internasional (ITF) memindahkan gelaran ini dari Dongguang, China, ke Kazakhstan.

Ajang lain yang dipastikan batal digelar akibat pandemi corona adalah Marathon Hongkong dan Tour de Hainan. Dampak Corona ternyata tak hanya mempengaruhi penyelenggaraan ajang olahraga di China, tapi juga di negara sekitar Negeri Tirai Bambu.

Corona kini ditakutkan mengganggu Olimpiade 2020 di Tokyo yang digelar 24 Juni hingga 9 Agustus mendatang. Salah satu yang sangat Khawatir akan hal itu adalah Ketua Komite Olimpiade Jerman, Alfons Hoermann.

"Ini adalah masalah serius karena ajang olahraga sangat bergantung pada pertukaran orang secara internasional. negara-negara yang terkena dampak dan organisasi olahraga internasional harus melakukan banyak hal untuk ini," tutur Hoermann dikutip dari DW.




(pur/din)

Hide Ads