.webp)
Dominasi Marc Marquez memunculkan kekhawatiran MotoGP jadi membosankan. Tapi Marquez tak percaya itu dan yakin balapan bakal tetap seru.
Sejak kemunculannya di MotoGP pada 2013, Marquez sulit dibendung para rival. Kecuali saat Jorge Lorenzo jadi juara dunia pada 2015, Marquez selalu mengakhiri musim sebagai juara.
Bahkan pada balapan musim lalu, Marquez yang tidak bisa diredam sukses memecahkan rekor poin juara milik Lorenzo setelah meraih 420 poin. Marquez cuma sekali gagal finis di Austin dan selalu menuntaskan balapan di dua podium teratas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 12 kemenangan dan enam podium kedua yang diraih menunjukkan betapa sulitnya Marquez dikalahkan, bahkan saat performanya sedang tidak bagus. Andrea Dovizioso yang selalu menjadi pesaing dalam dua musim terakhir juga kelabakan mengimbanginya.
Jurang 151 poin antara Marquez dan Dovizioso di posisi kedua klasemen akhir menunjukkan musim tidak berjalan seimbang. Ujung-ujungnya, ada yang risau MotoGP akan jadi membosankan layaknya F1 yang hampir pasti dimenangi Lewis Hamilton di setiap serinya.
Ditambah dengan paketan motor RC213V yang tampak begitu cocok dengan gaya membalap Marquez, kekhawatiran dominasi Marquez bikin MotoGP membosankan pun terus bermunculan.
Marquez sendiri tak begitu khawatir dengan hal tersebut. Ia menyebut, dominasinya itu sebenarnya tidak sesuai fakta di lintasan.
"Ya kalau ada yang bilang MotoGP membosankan itu karena mereka cuma lihat hasil akhirnya. Saya bekerja keras selama balapan. Musim lalu memang saya memenangi banyak balapan, tapi sebagian besar saya memenanginya di tikungan terakhir dan saya pun kalah seperti itu juga," ujar Marquez kepada detikSport dalam wawancara di Shangri-la Hotel, Selasa (4/2/2020) siang WIB.
"Apa yang membuat MotoGP itu semakin besar adalah karena persaingannya di sana. Jika Anda lihat hasil musim lalu, saya beruntung bisa menang sebanyak itu. Cepat atau lambat, segalanya akan berubah jadi persaingannya tentu berbeda."
"Ya MotoGP memang seperti itu, tapi pada akhirnya kami akan tetap mempertahankan performa tersebut karena bagus buat kami."
(mrp/krs)
