'Tim Putra RI Berpeluang Besar di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia'

'Tim Putra RI Berpeluang Besar di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia'

Mercy Raya - Sport
Selasa, 04 Feb 2020 19:16 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara Daihatsu Indonesia Masters 2020. Mereka memenangi final melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Indonesia turun dengan kekuatan terbaik di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menilai peluang Indonesia besar di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020. Apalagi tim putra turun dengan kekuatan terbaik.

Indonesia akan berlaga di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia di Manila, Filipina, 11-16 Februari. Dalam ajang yang juga jadi kualifikasi Piala Thomas-Uber itu, tim putra Indonesia tergabung di Grup A bersama Filipina dan India.

Herry menilai kans tim putra Indonesia untuk menjuarai grup sangat besar. Terlebih, Indonesia menjadi salah satu yang menurunkan kekuatan terbaiknya.

"Menurut saya jika melihat dari kansnya, kami ada harapan untuk menjuarai pool dulu. Tapi kami maunya step by step saja karena setelah juara grup itu akan diundi lagi akan lawan siapa runner up-nya. Tapi menurut saya Indonesia karena Indonesia full team, di tunggal, ganda, jadi kansnya cukup besar," kata Herry di Pelatnas PBSI, Cipayung, Selasa (4/2/2020).


Selain menurunkan kekuatan terbaik, skuat Merah Putih juga diuntungkan karena India baru saja melakoni liga. Ada kemungkinan penurunan perfoma dari para pemain intinya.

"Untuk India kami tahu kekuatannya mereka di tunggal, tapi kami juga punya Anthony (Sinisuka Ginting), Jonatan (Christie), Shesar (Hiren Rhustavito)," pelatih yang dijuluki fans badminton sebagai Coach Naga Api ini menjelaskan.

"Begitu pula di sektor ganda putranya juga cukup baik seperti Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Tapi di India saat ini sedang menggelar liga, jadi saya kira peak performance mereka sedikit menurun," lanjutnya.

Sementara melawan Filipina, Herry menilai kekuatan tuan rumah tak akan melebih Indonesia. Hal itu berkaca dari pengalaman di SEA Games 2019.

"Tapi kita tetap harus waspada karena mereka tuan rumah. Jadi harus dipersiapkan juga dan waspada kesehatan pemain. Apalagi kami belum tahu suasana di sana seperti apa dan sekarang lagi zamannya virus corona," dia menegaskan.




(mcy/nds)

Hide Ads